Laporan : Ahmad R Idin (JMSI), Editor : Mahmud Marhabah
HALUT [KP] – Akibat dampak Covid-19, selain dari para penjual kue takjil yang mengalami penurunan pendapatan secara drastis, juga dirasakan oleh para pengendara Bentor Kota Tobelo Kabupeten Hamlahera Utara (Halut), Kamis (07/05/2020).
Para pengendara Bentor mengaku bahwa saat Pandemi Covid 19 ada pendapatan mereka menurun jau dari kondisi-kondisi sebelumnya, dimana wabah terbelum belum ada, hingga kadang-kadang mereka (para pengendara bentor) yang juga membawa bentor orang lain hampir tidak dapat memenuhi setorang untuk diberikan kepada pemilik bentor.
Seorang pengendara bentor, Iwan, mengatakan bahwa saat Pandemi Covid 19 pendapatan mereka menurun karena ada pembatasan aktifitas dimana batas jam 6 sore dan juga karena mungkin himbauan pemerintah untuk selalu dirumah saja sehingga para penumpang cukup sepi hingga mempengaruhi pendapatan mereka.
“Kalau sebelum ada virus Corona itu saya bacari penumpang dari jam 7 sampai jam 10 malam jadi dalam satu hari saya bisa dapat Rp.250.000 sampai Rp. 350.00, jadi saya stor di tuan bentor Rp.100.000, tapi kalau sekarang tong phe pendapatan saat ada Corona Rp. 100.000 dalam satu hari juga bapaksa, dan setoran Rp. 50.000,” katanya saat diwawancarai wartawan kabarpublik.id Biro Halmahera Utara.
Hal senada juga disampaikan oleh, Ifan, seorang pengendara bentor yang telah berhenti saat adanya Covid 19 sehingga mengalami penurunan pendapatan.
“Saya barenti bawa bentor soalnya kadang-kadang tong phe pendapatan saja su Tara cukup untuk makan hari-hari dan Kase nafkah keluarga, barang saya cuma bawa orang PHE bentor jadi pendapatan itu hanya cukup setoran Deng uang minya,” jelas Ifan.
Ifan juga menerangkan bahwa kondisi ini saat adanya Covid 19 memang cukup sulit apa lagi nantinya mereka menghadapi IdulFitri.
“Tong phe harapan itu pemerintah daerah bisa Kase bantuan juga untuk Torang kusus bentor-bentor ini Deng dapat dong atasi virus in,i” tutup Ifan.#[KP]
Komentar