Laporan : Achmad Ariesmen Herosy (JMSI), Editor : Jumadi/ Mahmud
KOTA BANDUNG, [KP] – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahap Pertama Tingkat SMA, SMK dan SLB Tahun 2020 sudah ditutup, Jum’at 12 Juni 2020, lalu. Sekarang calon peserta didik tinggal mengunggu hasil selaksi yang akan diumumkan Senin, 22 Juni 2020, mendatang. Apakah diterima atau tidak di sekolah yang dipilih.
Untuk mengetahui, bagaimana jalannya pelaksanaan PPDB 2020, Komisi V DPRD Jabar melakukan serangkani kunjungan kerja kegiatan perjalanan ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan. Hasilnya, akan menjadi bahan evaluasi Komisi V DPRD Jabar dengan Dinas Pendidikan Jabar.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan mengatakan, dari hasil sementara, kunker Komisi V DPRD Jabar ke KCD Pendidikan Wilayah XII Kota Tasikmalaya dan KCD Pendidikan Wilayah XI Kabupaten Garut, masih ditemukan sejumlah kendala yang dialami oleh calon peserta didik maupun pihak sekolah.
Berdasarkan hasil dialog dengan sejumlah kepala sekolah, DPRD Jabar menemukan sejumlah kendala seperti, tidak meratanya daya tampung dengan jumlah pendaftar di sejumlah daerah, serta minimnya infrastruktur pendukung serta pemahaman para calon peserta didik dalam proses PPDB daring tersebut.
“Ini akan menjadi bahan rekomendasi kami, kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan,” katanya.
Dadang menjelaskan, kendala teknisnya adalah sulitnya akses ke situs PPDB, hal ini terjadi karena belum meratanya infrastuktur pendukung menuju akses tersebut, dan belum meratanya pengetahuan masyarakat soal sistem pendaftaran PPDB yang dilakukan full daring.
Komisi V DPRD Jabar berharap, hasil aspirasi dan saran dari pihak sekolah tersebut, dapat menjadi catatan bagi Pemprov Jabar dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan PPDB di Jawa Barat.
Dalam kunker ke KCD Pendidikan Wilayah XI di Garut dan KCD Pendidikan Wilayah XII di Tasikmalaya, Ketua Komisi V didampingi Wakil Ketua Abdul Hadi Wijaya, dan beberapa anggota Komisi V DPRD Jabar. #*[KPJabar].
Komentar