Laporan : jefriyanto (Jarber SMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
TOUNA [KP]- Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Keke kini dipenuhi limbah medis B3 yang berasal dari limbah Rumah sakit dan Puskesmas. Dari Pantauan awak media ini, Jum’at (15/11/2019) TPA yang berlokasi tepat di Keke Marowo , Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi tengah kini tengah meresahkan warga.
Padahal, limbah medis sangat dilarang untuk di buang ke TPA, Hal itu di atur dalam peraturan menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3. Limbah medis yang terdiri dari botol bekas cairan Infus ,jarum suntik, bekas kantungan darah, kain kasa, hingga obat obatan itu setiap hari memenuhi lokasi pembuangan sampah tersebut.
Hal itu diungkapkan warga setempat yang resah dengan adanya limbah medis yang dibuang begitu saja dilokasi tersebut. Pasalnya, Mereka khawatir adanya limbah medis tersebut bisa berdampak pada kesehatan mereka.” Kami khawatir dengan kesehatan kita ketika sampah medis itu terus ditumpuk dilokasi itu.”Kata warga setempat.
Semntara itu, terpisah Direktur Rumah sakit Ampana dr.Niko saat di datangi media ini dikantornya mengatakan, limbah medis B3 milik RSUD ampana itu menurutnya sudah bekerja sama dengan pihak ke tiga PT.Tenang Jaya sejahtra. Adapun dengan temuan limbah medis B3 Di TPA menurutya tidak hanya berasal dari limbah Rumah sakit. Akan tetapi limbah medis dari puskemas juga sring dibuang dilokasi tersebut.” Saya tidak menyangkal akan hal ini, dan kami tidak mengiakan . Namun Bukan hanya RSUD saja yang menghasilkan limbah medis. Ada juga pasien yang tengah dirawat di Puskesmas yang kemunkinan limbah medis dari puskesmas itu dibuang juga dilokasi itu.”tuturnya.
Namun begitu, pihaknya pun akan berupaya mengkoordinasikan kembali ke petugas pengangkut limbah medis agar sampah medis itu tidak dibuang di sembarang tempat, ” Kami akan kordinasikan kembali dengan petugas medis. Munkin kurangnya koordinasi ke kita sehingga sampah medis itu pembuangan yang kurang tepat. “Tutup Niko. # [KP]
Komentar