Laporan : Yadi / Editor : YR
MALUKU UTARA [Kabarpublik.id] – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gawat darurat atau Gadar, Komunitas Pijar NC menggelar kegiatan edukasi dan simulasi bantuan hidup dasar (BHD) masyarakat awam.
Kegiatan ini diselenggarakan di Creative Space ex Benteng Oranje Ternate, Kecamatan Ternate Tengah pada Minggu, 29 Desember 2024.
Ketua Umum Pijar NC, Salahuddin Hasim, A.Md.Kep mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya BHD dalam situasi darurat, mempraktikkan langkah – langkah resusitasi dengan benar, serta menambah pengetahuan untuk membantu orang di sekitar.
Salahuddin menjelaskan program ini memberikan pengetahuan dan pelatihan seputar teknik dasar menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat, bagi masyarakat awam.

“Bantuan hidup dasar merupakan serangkaian tindakan pertolongan pertama yang sangat penting untuk menangani henti jantung secara efektif. Ini salah satu yang paling utama,” ujarnya
Menurutnya, edukasi dan simulasi BHD untuk masyarakat awam merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat medis.
“Pendidikan ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih peduli, terlatih, dan siap memberikan pertolongan pertama, seperti resusitasi jantung paru (RJP). Contohnya pertolongan pertama untuk orang yang tenggelam,” tambahnya lagi.
Ia berharap, melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi darurat Kesehatan, dan mampu memberikan bantuan yang efektif sebelum tenaga medis tiba.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mengenal istilah BHD, tetapi juga mampu menerapkan teknik-teknik dasar seperti RJP jika terjadi keadaan darurat,” sebutnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut ke daerah – daerah lain untuk menjangkau lebih banyak orang, serta dapat memperkuat jaringan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengetahuan BHD dalam kehidupan sehari-hari.

“Edukasi dan simulasi BHD yang berlangsung sehari tersebut diikuti 40 peserta dari berbagai kalangan, terutama masyarakat umum, dan melibatkan tenaga perawat profesional yang ahli di bidangnya,” ucap Ketua Umum Pijar NC.
Sekadar diketahui bahwa, komunitas Pijar NC ini dibentuk sejak tahun 2012 dan merupakan komunitas kesehatan yang memiliki trilogy dasar dalam setiap menjalankan program dan kegiatannya, yaitu knowladge, critical, dan social awerness.
Dimana setiap program komunitas ini berfokus untuk peningkatan pengetahuan melalui kegiatan – kegiatan belajar dengan sistem mentoring, kemudian mengasah berpikir kritis melalui diskusi, kebijakan kesehatan, serta isu-isu kesehatan, dan aktif dalam meningkatan kesadaran sosial di masyarakat tentang kesehatan di Indonesia pada umumnya, dan khususnya Maluku Utara.
Komentar