Laporan : Ruslin Paputungan
Editor : Muslim Paputungan/ Mahmud
BOLMONG [KP] – Musim hujan telah tiba, cuaca sejukpun kembali terasa. Namun, jangan terlena akan sejuknya udara, karena dibalik itu semua ada sejumlah penyakit yang mengintai saat datangnya waktu penghujan karena tubuh kita sangat rentan terhadap serangan penyakit. Hal itu terjadi karena adanya factor perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan, dan tentu itu berkemungkinan dapat mempercepat perkembangbiakan Mikroba dan virus Demam Berdarah (DBD) pada umunya yang bisa membuat tubuh manusia mudah terkena infeksi.
Hal itu ditanggapi oleh kepala Puskesmas (kapus), Lolak, Ani Wowor, S.Kep. Ia menjelaskan terkait pencegahan wabah penyakit yang akan timbul di musim hujan entah itu DBD dan Diare, pihak kami sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut.
“Adapun langkah awal yang kami lakukan itu baru sebatas sosialisasi di tiap Musrenbang Desa di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, (Bolmong) yang baru-baru ini kami lakukan,’’ jelasnya
’’Saat ini pihak Puskesmas Lolak sudah turun langsung dengan menggunakan satu Unit Mobil Ambulance untuk melakukan penyuluhan keliling secara langsung kepada masyarakat, dan atau menyebarkan selembaran terkait cara-cara mengantisipasi penyebaran penyakit yang dalam hal ini DBD dan Diare, ‘’ Pungkas Wowor saat di temui Wartawan di ruang kerjanya, Selasa, (04/02/2020).
Perawat Puskes Lolak Chamelia Onthoni, SKM menambahkan adapun bentuk selembaran yang kami sebar kepada masyarakat, terkait cara mengantisipasi terjadinya penyebaran Virus Dengue yang dibawah oleh Nyamuk Aedes Aegypti yang tentu itu bisa menyebabkan DBD. Bukan hanya itu, kami dari pihak Puskes telah menginformasikan tentang tanda atau gejala wabah penyakit DBD melalui selembaran tersebut.
Lebih jauh Onthoni, SKM mengatakan hal itu perlu kami lakukan untuk mencegah agar nantinya Virus yang mengakibatkan DBD itu sendiri tidak menyebar kepada masyarakat, dan kiranya masyarakat yang membaca selembaran tersebut dapat memahami yang mana Foging itu bukan cara satu-satunya untuk pencegahan DBD, akan tetapi perlu juga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara tiga M Plus.
“Karena saat ini sudah terindikasi ada 4 pasien yang sudah terlapor terkena DBD dan juga terinformasi ada beberapa masyarakat pada umumnya kecamatan Lolak yang belum terlapor telah mengalami DBD, maka dari itu kami pihak Puskes menghimbau kepada masyarakat apabila mengalami atau merasakan gejalah-gejalah DBD langsung mendatangi pihak kami di Puskesmas Lolak, ‘’ tutup Onthoni, SKM.
Sama halnya dengan pihak Puskesmas, Herdianto K Paputungan (HKP), juga sangat mengantisipasi terkait wabah penyakit DBD yang saat ini mulai dirasakan masyarakat. HKP berharap pencegahan wabah penyakit DBD dan Diare perlu di cegah dengan serius.
“Meski persoalan ini sudah ditangani oleh instansi terkait,dalam hal ini pihak puskesmas, tentunya perlu juga ada partisipasi maupun kerjasama oleh pemerintah, entah itu Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Pemerintah Desa, agar kiranya dapat mensosialisasikan apa saja yang bisa menyebabkan perkembangbiakan nyamuk yang membawa virus yang mengakibatkan DBD, kata HKP.
Tentu saat Ini kita sudah tahu bersama suda memasuki musim hujan, oleh karena itu perlu adanya peran Pemerintah untuk bagaimana menghimbau seluruh masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan yang tentu itu bisa menyebabkan perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk yang membawa Virus penyebab DBD itu sendiri.
“Dalam hal ini, kami selaku Pemerintah Desa Mongkoinit sangat berharap ada kerjasama dari masyarakat ,khususnya masyarakat Desa Mongkoinit untuk membersikan pekarangan sampah-sampah yang saat ini berserakan diseputaran rumah. Selain menghindari dari wabah penyakit akibat nyamuk yang bersarang pada sampah tersebut, apalagi dalam waktu dekat kita akan menyambut hari lahir Kabupaten Bolaang Mongondow,(Bolmong), pada tanggal 23 Maret 2020 mendatang. Hal ini perlu kami sampaikan demi kesehatan kita semua, juga terkait penilaian dari Pemerintah Kabupaten dalam lomba kebersihan Desa,” tutup HKP,#[KP]
Komentar