Laporan : Didik Setiadi (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
KEDIRI [KP] – Seorang Nenek bernama, Tukini (65) warga dusun Kolak Selatan desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri yang diduga depresi berat dan pikun nekat mengakhiri hidupnya diatas rel kereta api di daerah Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin (24/02/2020).
Kapolsek Ngadiluwih AKP. H. Muhklason saat dikonfirmasi Kabarpublik.id menjelaskan, kejadian tersebut saat kereta api Brantas dengan rute perjalanan dari Stasiun Pasar Senin Jakarta menuju Stasiun Blitar, ketika berjalan memasuki wilayah Ngadiluwih tepatnya di Km 181+7 Dusun/Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri masinis melihat seorang perempuan dipinggir bantalan rel kereta api sebelah barat.
“Masinis membunyikan klakson namun tidak didengar, selanjutnya masinis melakukan pengereman dan berhenti pada jarak 700 m usai perempuan tersebut tertabrak,” jelas Kapolsek Ngadiluwih.
Masih dari keterangan Kapolsek Ngadiluwih, kejadian itu, masinis langsung menghubungi Dian Prasetyo (27) selaku security stasiun Ngadiluwih dan dilakukan pengecekan ke lapangan didapati bahwa benar adanya korban yang sudah dalam kondisi tertelungkup di samping bantalan rel kereta api dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih.
“Korban diduga mengalami depresi berat dan pikun bahkan korban sering keluar rumah tanpa diketahui oleh pihak keluarga. Dalam kejadian ini petugas berhasil mengamankan barang milik korban berupa daster warna ungu, jaket warna biru serta sandal jepit milik korban warna hitam,”pungkas Kapolsek.#[KP}
Komentar