Laporan : Muzamil Hasan (JMSI)
Editor: Mahmud Marhaba
KOTA GORONTALO [KP] – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas PUPR akan segera melakukan pengerukan terhadap enam saluran utama, pemicu terjadinya genangan.
Kepala Bidang SDA PUPR Kota Gorontalo, Multazam Adam, ketika dihubungi usai melakukan pemantauan lapangan (07/04/2020) mengatakan, langkah tersebut dilakukan mengantisipasi, agar kejadian serupa tidak terus terulang setiap datangnya curah hujan intensitas tinggi.
“Enam titik tersebut diantaranya saluran yang ada di Jalan Budi Utomo atau sekitaran kompleks mini market Makro,” Jelas Multazam.
Saluran lainnya kata Multazam diantaranya pada kawasan SMP Negeri 2 Kota Gorontalo, atau di Jalan Jamaludin Malik.
Kemudian ditambahkannya, saluran di Jalan Muhamad Tamrin yang berlokasi di kompleks Lorong Japangi, serta saluran di sepanjang Jalan Nani Wartabone. masing – masing di kompleks depan Warkop Aceh, kawasan Perbankan serta saluran di komplek RS Siti Khadijah.
Menurutnya keenam saluran tersebut merupakan titik tumpu pemicu terjadinya genangan selama ini.
“Setiap hujan tiba. kawasan tersebut rentan di genangi air karena tingkat sedimen yang cukup padat.” Urainya
Pengerukan saluran tersebut jelas Multazam, memang direncanakan awal bulan ini, hanya saja sekarang situasinya belum memungkinkan karena masih ada hujan mengguyur.
“Jadi tidak begitu efektif untuk melakukan pekerjaan, antisipasi sementara yang kami lakukan membuka pintu air. Mengalirkan genangan air di badan jalan, agar tidak berlangsung lama,” ujar Multazam
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaedi K Demak jelaskan, pihaknya juga terus memantau dan mengatisipasi hal tidak diinginkan, ketika musim hujan tiba. Dimana melakukan pengangkutan sampah di beberapa saluran yang terjadi penumpukan sampah, sekaligus memantau genangan air.
Dirinya berharap, untuk mencegah terjadinya genangan yang berkepanjangan, Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air.
Persoalan lingkungan teràng Junaedi, tentu bukan hanya tanggungjawab dari Pemerintah Daerah. Karena meski pemerintah terus melalukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya genangan, sementara masyarakat masih saja membuang sampah ke saluran, itu tandanya belum ada kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
“Kami berharap, masyarakat bisa memberikan dukungan dan partisipasi untuk lingkungan, karena ini tanggungjawab kita bersama,” tutupnya.#[KP]
Komentar