Laporan : Danang Laksono
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Issu deklarasi #2019GantiPresiden di Gorontalo menuai penolakan dari berbagai pihak, termasuk berbagai Aliansi Pemuda dan Masyarakat Gorontalo.
Salah satu aliansi yang terdiri dari gabungan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) dan Aliansi Garuda Pancasila menggelar aksi penolakan hari ini (Senin,03/09/2018) terkait issu Deklarasi #2019GantiPresiden di Gorontalo.
Mereka menilai deklarasi #2019GantiPresiden yang akan dilaksakan pada Tanggal 7 September 2018 di simpang 5 Telaga nantinya bertujuan membuat gejolak sosial dan memecah masyarakat Gorontalo dengan menggunakan issu Sara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur tanah Gorontalo.
Selain itu, mereka menolak kehadiran Neno Warisman dan Ahmad Dani sebagai pelopor deklarasi dan mengancam akan memblokir Bandara Jalaluddin Gorontalo apabila kegiatan tersebut tetap dijalankan. Mereka berpendapat ini bukanlah bentuk diskriminasi bagi mereka, melainkan bentuk dan upaya demi menjaga kedamaian di Gorontalo.
Aksi yang dilaksanakan di berbagai titik yaitu DPRD Kota, Kantor Walikota, Bundaran HI dan depan Kampus UNG, serta diwarnai aksi bakar ban ini mendapat tanggapan dari Walikota yang di wakili oleh Asisten 1 bagian pemerintahan yaitu Deddy Kadullah.
“Pemerintah tetap mengharapkan kondisi yang kondusif, selain itu namanya aksi deklarasi apalah itu akan tetap ada pengurusan izin dari pihak kepolisian dan kita masih menunggu, nantinya kita tunggu respon pemerintah yang tentunya mengharapkan kondisi yang aman dan kondusif di Gorontalo,” ungkap Kadullah.
Sebelumnya aksi demo juga dilakukan di kantor Bupati Gorontalo, Mako Polda dan kantor DPRD Provinsi Gorontalo.#(KP)
Komentar