Laporan : Lisna Siti RS (JMSI), Editor : Jumadi / Mahmud
CIMAHI [KP] – Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) berupa dapur umum untuk penyediaan nasi bungkus (Nasbung) selama Pandemi Covid-19 yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan jatah Nasbung hanya dua bungkus setiap Rukun Warga (RW) di Kota Cimahi.
Demikian pengakuan Kurnia, Ketua RW 18 Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
“Kami memang menerimanya dari kecamatan, tapi setiap RW hanya diberi dua nasi bungkus. Katanya tidak boleh ada warga Jawa Barat yang kelaparan tapi bantuan tak kunjung datang. Padahal data warga baik yang pendatang maupun yang asli sudah masuk dari jauh-jauh hari,” ujarnya kepada wartawan kabarpublik.id ,Rabu (06/05/2020).
Kurnia pun mempertanyakan Bantuan Sosial (Bansos) yang dijanjikan Pemerintah.
“Di RW 18 ini terdapat tujuh RT, sedangkan menurut KK ada 580, dan menurut jiwanya hampir 1.600 hingga saat ini, Bantuan Sosial dari Pemerintah tidak pernah sampai pada kami, pada satu warga pun tidak pernah,” jelasnya.
Lebih lanjut Kurnia meminta perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
“Kalau melihat informasi, beberapa daerah bahkan ada yang menolak bantuan dari Bapak Gubernur Jawa Barat dikarenakan keterlambatan, tidak tepat waktu, dan memang benar khan. Ini seharusnya jadi perhatian bapak Gubernur Jawa Barat,” imbuhnya.
Data yang sudah masuk, kata Kurnia, untuk menjadi penerima Bansos pemerintah dari kelurahannya mencapai 464 Kepala Keluarga (KK).
“Untuk Pemerintah Kota Cimahi sendiri, bapak Walikota Cimahi pernah bilang bahwa dana untuk bantuan Kota Cimahi sebesar 68 Miliar. Tapi kenyataannya sampai sekarang bukti berupa bantuan itu tidak ada. Jadi selama ini kami bergotong royong untuk saling membantu satu sama lain. Dari warga untuk warga, Pemerintah dimana?, ” tanyanya.
Kurnia berharap Bansos segera sampai pada warga, baik bantuan dari Pemerintah Kota maupun dari Pemerintah Jawa Barat. #*[KP]
Komentar