SMSI GORONTALO LAKSANAKAN FGD BAHAS PENGEMBANGAN RSUD AINUN HABIBIE

GORONTALO, NASIONAL370 Dilihat

Laporan : Tim Kabar Publik (Jarber SMSI), Editor : Mahmud Marhaba

LIMBOTO [KP] – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) cabang Gorontalo, Minggu (28/07/2019) menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) dengan tema, ‘Pengembangan RSUD Ainun Habibie’ bertempat di Warkop Dottoro Limboto kabupaten Gorontalo.

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf

FGD menghadirkan Ketua DPRD provoinsi Gorontalo Paris Jusuf, Sekretaris Daerah provinsi Gorontalo Darda Darada sebagai narasumber utama. Sementara 3 pembanding yang dihadirkan diantaranya Adhan Dambea Mantan Walikota Gorontalo yang juga merupakan Aleg terpilih dari PAN yang akan dilantik pada Sepetember mendatang, Ishak Liputo politisi dari PDIP serta Deswerd Zougora dari GCW.

Ketua SMSI Gorontalo, Mahmud Marhaba dalam sambutannya mengatakan jika SMSI berinisiatif untuk melaksanakan FGD dengan tujuan agar persoalan yang selama ini bergulir ditengah masyarakat bisa dibahas secara bersama dengan pihak-pihak yang selama ini memprotes rencana pemerintah daerah atas pengembangan RSUD Ainun Habibie dengan menggunakan fasiltas KPBU dengan anggaran 824 milyar rupiah.

Ishak Liputo sebagai Pembanding sedang memberikan penjelasan soal KPBU. Nampak Ketua Deprov, didampingi Sekprov Darda Darada, Adhan Dambea yang juga sebagai Pembanding serta Konsultan proyek RSUD Ainun Habibie, Minggu (28/07/2019)

Rencana pemerintah daerah provinsi Gorontalo itu menghasilkan multi tafsir terhadap cara pengembalian dana ke pihak Ketiga sebesar 90 milyar setiap tahunnya selama 20 tahun. Pro kontra pun terjadi. Langkah untuk mempertemukan pihak eksekutif, legislatif dan pihak-pihak yang kontra terhadap rencana pemerintah ini diinisiasi oleh SMSI Gorontalo.

“Kami berharap agar FGD ini bisa menemukan titik temu terhadap pemahaman yang berbeda atas rencana pemerintah daerah untuk pengembangan RSUD Ainun Habibie. Dari pada ribut di Medsos, lebih kita duduk bersama mendengar dan memberikan masukan terhadap renana pemprov tersebut,” ungkap Mahmud Marhaba dalam sambutan diawal kegiatan tersebut.

FGD sendiri ternyata mendapat respon positif dari masyarakat yang berdatangan ke lokasi tersebut meski kegiatan itu disiarkan oleh radio swasta di Gorontalo dan live streeming oleh beberapa media siber di Gorontalo.

Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Darada menyatakan jika dirinya yang mewakili pemerintah provinsi Gorontalo sangat berterima kasih kepada pihak SMSI yang menggagas kegiatan dimaksud.

“Saya salut dengan kegiatan ini yang diselenggarakan oleh pihak eksekutif. Tetapi SMSI mampu melakukannya apalagi dengan mengambil tema yang sangat ramai dibicarakan di media massa dan media sosial,” ungkap Sekda provinsi Gorontalo.

FGD itu sendiri dimulai pukul 08.30 wita hingga pukul 11.30 wita dalam suasana keakraban meski ada pemahaman yang berbeda dalam menyikapi rencana Pemprov atas pengembangan RSUD Ainun Habibie.

Sekretaris SMSI, Ridwan Mooduto mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pembicara, pembanding dan juga para undangan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Ini baru langkah awal yang kita lakukan, InsyaAllah kami akan laksanakan lagi dalam jumlah yang kecil dengan menghadirkan para pengambil kebijakan di Pemprov, Deprov, Kejaksaan, Polda, konsultan Bappenas serta LSM yang fokus dengan persoalan RSUD Ainun Habibie,” ungkap Ridwan Mooduto diakhir kegiatan FGD tersebut.#[KP]    

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar