Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar acara ramah tamah bersama keluarga para Pahlawan Perintis Kemerdekaan.
Acara ini berlangsung di Banthayo Lo Yiladia (BLY) pada Minggu (10/11), dan dihadiri oleh penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, beserta jajaran pemerintah daerah dan 50 orang keluarga perintis kemerdekaan.
Menurut Ismail Madjid, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh Pemkot Gorontalo sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan.
“Hari Pahlawan adalah hari bersejarah bagi Indonesia. Kami berharap melalui kegiatan ini, generasi penerus akan tergugah untuk mewarisi semangat para pahlawan dalam mengisi pembangunan demi kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Ismail juga mengingatkan kembali momen penting perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajah di Surabaya pada 10 November 1945, yang menjadi simbol keberanian dan semangat kemerdekaan bangsa.
“Ini adalah momentum penting bagi kita untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani semangat perjuangan tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pembangunan yang berorientasi pada kemakmuran masyarakat dan kesejahteraan sosial,” jelas Ismail.
Sebagai bentuk apresiasi kepada keluarga para pahlawan, Pemkot Gorontalo melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat turut memberikan bantuan sosial atau tali asih.
“Bantuan ini memang sederhana, tetapi merupakan ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan pemerintah serta masyarakat Kota Gorontalo atas jasa para pahlawan. Nilainya telah ditingkatkan pada tahun ini, sebagai bentuk kegembiraan kita dalam memperingati Hari Pahlawan,” jelas Ismail.
Ia menambahkan bahwa bantuan sosial ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga pahlawan serta menjadi bentuk nyata penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan.
“Pemerintah Kota Gorontalo memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan dan meneruskannya kepada generasi berikutnya,” tutup Ismail.
Komentar