Laporan : Rijali (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
RAJA AMPAT [KP] – Menanggapi informasi yang beredar dikalangan masyarakat saat ini, Juru Bicara (Jubir) Satgas penanganan Covid-19 di Raja Ampat, dr. Rosenda menghimbau kepada masyarakat stop menyebarkan informasi hoax.
Saat Press Conference berlangsung di Kantor Bupati Raja Ampat, Rosenda mengatakan, dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih di RSUD dan hingga kini kondisi tetap membaik.
“Pihak Rumah Sakit (RS) telah melakukan tatalaksana terhadap PDP sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) bahkan sudah melakukan penanganan dengan menggunakan Alat Penanganan Diri (APD) sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” tutur Rosenda, Sabtu (25/4/2020).
Ia menjelasakan, hingga saat ini di Kabupaten Raja Ampat belum ada kasus conform atau positif Covid. Perlu diketahui kasus OTG, ODP dan PDP belum tentu conform Covid.
“Tidak benar jika informasi bahwa di Raja Ampat sudah ada yang positif Corona, karena sampai saat ini belum ada kasus positif bahkan dari tenaga medis semua dalam kondisi baik-baik saja,” jelas Rosenda.
Kasus PDP baru, tim Satgas sudah melakukan tracking atau pelacakan, teryata diketahui ada orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien tersebut, namun orang-orang itu sudah dilakukan pemeriksaan di RS, baik itu screening kesehatan dan di pantau langsung dari tenaga medis.
“PDP kemarin, tim Satgas sudah melacak orang-orang yang kontak dengannya, sehingga orang-orang itu sudah dilakukan pemeriksaan dari tenaga medis. Yang jelas informasi yang beredar di masyarakat itu hoax”, tegas Rosenda sembari mengatakan, hingga saat ini di kabupaten Raja Ampat belum ada kasus conform Covid.
Ketika menyinggung hasil sampel, Rosenda mengaku, sudah mengirim 17 sampel Swab dan saat ini masih terdapat 3 VTM (Virus Transfer Media) sampel Swab, itu sisanya.
“Memang sesuai pedomannya bisa dilakukan Swab, tapi masih dilakukan konfirmasi terkait perihal pengiriman sampelnya nanti. Dari dua PDP itu sebelumnya itu dilakukan Rapid Test, dari hasilnya 1 orang positif dan 1 negatif,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya belum memastikan hasil rapid test tersebut, karena masih ada pemeriksaan lanjutan dan sementara waktu masih menunggung hasil sampel.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum mengetahui kejelasannya, karena akan membuat kepanikan dan meresahkan masyarakat itu sendiri #(KP).
Komentar