Laporan : Derek Mambrasar, Editor : YR
Waisai, Raja Ampat, [kabarpublik.id] – Direktur RSUD Kabupaten Raja Ampat, Meidi Lidia Maspaitella,S.Gz, M.M, mengatakan kepada wartawan KP di Jalan Jenderal Basuki Rahmat kelurahan Warmasen Waisai Kota Raja Ampat Papua Barat, Senin 6/9/2021, RSUD Kabupaten Raja Ampat, kosong Pasien terpapar Covid19.
Sebagai informasi bahwa pasien Covid-19 RSUD kabupaten Raja Ampat, yang begitu tinggi, kini menurun hingga nol, hal ini terjadi berkat dukungan dan kerjasama semua pihak yang dilakukan penanganannya selama kurang lebih 2 tahun ini, terutama peran dari tenaga kesehatan (nakes).
Menurutnya tenaga kesehatan (nakes) harus menjadi perhatian pihak rumah sakit, karena pernah seorang nakes kejang-kejang ketika mengantar jenasa terpapar Covid19, dan puji Tuhan nakes tersebut bisa tertolong dengan baik. “Perlu kami sampaikan bahwa kasus kematian tenaga kesehatan nakes tidak ada”, ujar Meidi.
Sebelumnya kasus terkonfirmasi positif terpapar lebih banyak, sehingga pada bulan Juli-Agustus 2021 portal covid 19 ditutup, kemudian berjalan waktu dan pada akhirnya dibuka terdata kasus Covid19 disini sudah nol dan tidak ada sehingga tidak ada lagi pasien Covid19 dirawat di RSUD Kabupten Raja Ampat.
Dengan demikian untuk merayakan dan melepas lelah tenaga kesehatan di RSUD Raja Ampat, maka pihak RSUD menggelar perlombaan antara semua bidang yang ada. Perlombaan dimaksud adalah perlombaan goyang Tik tok.
Hari ini pemenang juara perlombaan kegiatan tersebut mendapat hadiah hiburan dan uang tunai yang dihadiri dan disaksikan penyerahan juara lomba tersebut oleh Bapak Bupati Kabupaten Raja Ampat, Pimpinan DPRD, Instansi vertikal Raja Ampat, BRI Cabang Waisai, BNI,BPJS Kesehatan, BUMD, dan Pihak RSUD sendiri Raja Ampat.
Meidi direktur RSUD Raja Ampat, menambahkan, kegiatan perlombaan Tiktok ini hanya membungkus acara yang terpenting dalam acara ini yakni menjaga kesehatan seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes).
Dalam kehadirannya, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati,SE, mengawali sambutannya mengatakan kepada semua pihak yang hadir bahwa eforia dari acara ini adalah positif sebagai mana thema yang terpampang di depan kita bersama, yaitu hati yang gembira adalah obat yang mujarab. Abdul Faris Umlati (AFU) juga menekankan walaupun situasi ini dalam kondisi Covid 19 agar tetap menjaga protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, terutama dalam diri kita adalah pikiran kita tetap bergembira.
Lanjut AFU, “hal yang mendasar dalam kegiatan ini adalah upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat Raja Ampat”.
“Saya juga berikan apresiasi dan penghargaan kepada Direktur RSUD Raja Ampat bersama tenaga kesehatan dan para dokter yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUD, sehingga saat ini, RSUD Raja Ampat sudah tidak ada lagi pasien Covid yang dirawat, alias nol pasien Covid-19,” terang AFU.
“Hal tersebut merupakan langkah maju yang harus dijaga serta selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) oleh pihak rumah sakit terutama tenaga kesehatan dan para dokter, meskipun sudah berada pada titik nol pasien Covid-19”, pungkasnya.(DRK)
Komentar