Laporan : Tim Kabar Publik
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – DPRD Provinsi Gorontalo sudah menyikapi persoalan polemik tapal batas antara pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dengan pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah (Sulteng).
Alfian Pomalingo selaku anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, selaku perwakilan masyarakat Dapil Gorontalo Utara mengatakan bahwa, DPRD siap mengawal dan menerima aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat Tolinggula.
“Terkait polemik tapal batas Gorontalo Utara dan Kabupaten Buol, kami tidak tinggal diam,” kata Alfian Pomalingo saat menerima masa aksi dari aliansi Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Tolinggula (KPMIT).
Ia menambahkan komisi I sudah turun kelokasi yang jadi polemik, dan finalnya kami sudah melakukan rapat dengan Gubernur Rusli Habibie, membahas persoalan tersebut.
Gubernur, lanjut Alfian, sudah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, namun pertemuan tersebut tertunda karena bencana yang melanda Provinsi Sulawesi tengah.
“Olehnya pemerintah provinsi dan DPRD Provinsi Gorontalo telah menjadwalkan kembali pertemuan tersebut setelah provinsi Sulawesi tengah pulih dari bencana,” tegas Alfian.
DPRD juga meminta agar adik-adik mahasiswa jangan mengaitkan persoalan ini dalam permasalahan politik karena masalah tapal batas adalah permasalahan kita bersama dan akan kita selesaikan bersama-sama.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari aliansi Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Tolinggula (KPMIT), menggelar aksi, disejumlah titik di Kota Gorontalo, termasuk di kantor DPRD Provinsi Gorontalo, yang meminta pemerintah menseriusi persoalan tapal batas antara Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Buol.#(KP)
Komentar