Laporan : Rifaldy Happy, Editor : Mahmud Marhaba
BONEBOL [KP] – Tercatat jumlah perokok di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) sebanyak 22.847 Kepala Keluarga (KK) atau 45,4% dari jumlah 50.323 KK di Kabupaten Bone Bolango.
Jumlah angka pereokok ini tercatat oleh Dinas Kesehatan Bone Bolango yang disampaikan dalam rapat awal tahun 2020 oleh jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas kepada Bupati Bone Bolango Hamim Pou, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Senin (06/01/2020).
Bupati Bone Bolango Hamim Pou menyampaikan bahwa angka ini membahayakan kesehatan masyarakat Bone Bolango, serta meminta kepada Dinas Kesehatan untuk berupaya menurunkan jumlah perokok di Bone Bolango.
“Ini warning, bahaya sekali. 45,4% KK di Bonebol adalah perokok. Mari kita coba berjuang untuk menurunkan jumlah para perokok tersebut. Ini juga bagian dari keberhasilan anda di jajaran kesehatan bagaimana dalam 3-6 bulan kedepan jumlah perokok ini bisa turun. Misalnya menjadi 15.000 KK,”tegasnya.
Hamim menegaskan kepada Pada kesempatan itu, Bupati , kepada nnnn xxkxkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkjajaran kesehatan bahwa urusan sector kesehatan berada pada urutan nomor satu bersama dengan urusan pendidikan, karena terkait dengan banyak hal, termasuk terkait lapor kepala daerah, terkait dengan tujuan akhir dari pembangunan itu sendiri.
”Anda di jajaran kesehatan telah berkontribusi lebih dari 50% untuk pencapaian kinerja kepala daerah. Misalnya urusan membangun meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagian besar ada di sektor kesehatan,” ujar Hamim.
“IPM kita makin baik, banyak sekali indikator-indikator di sektor kesehatan. Karena itu jajaran kesehatan tidak boleh santai. IPM kita 50% tanggungjawab jajaran kesehatan,”tambahnya.
Selain itu, terkait dengan penurunan kemiskinan, juga dipengaruhi dengan sektor kesehatan. Bagaimana membangun budaya hidup bersih dan sehat, bagaimana kita mengatasi stunting, bagaimana kita mengatasi gizi buruk, bagaimana kita mengedukasi masyarakat supaya menggunakan air bersih, dan bagaimana masyarakat berkurang BAB sembarangan. #[KP/HMS]
Komentar