Laporan : Nurman Ismail
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Aktivitas Warga yang tinggal di pesisir Pantai Desa Tapadaa terbilang lumpuh akibat air laut meluap hingga menggenangi rumah warga.
Naiknya air laut yang terjadi sejak sabtu kemarin hingga kini minggu malam (5/12/2021) masih menggenangi puluhan rumah warga.
Kepada awak media, Kepala Desa Tapadaa, Risden Pakaya mengatakan bahwa banjir akibat air laut naik sering terjadi hampir setiap minggu dengan kedalam 50 cm, sehingga membuat masyarakat menjadi resah karena harus mengungsi berhari hari.
“kasihan Masyarakat kalau naik air laut, mereka harus mengungsi 2 sampai 3 hari di rumah keluarga, aktivitas mereka lumpuh, padahal mereka itu semuanya orang susah” Tutur Kades Risden saat dihubungi lewat Whabshap, Minggu malam (5/12/2021).
Peristiwa naiknya air laut ke darat, membuat Kepala Desa Risden Pakaya buka suara dan berharap kepada Pemkab Boalemo agar dapat memahami keadaan yang dirasakan warga pesisir pantai desa tapadaa, untuk bisa memberikan bantuan ataupun solusi berupa membangun tanggul.
“Kami berharap kepada Pemerintah kiranya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh warga yang sering mengalami banjir akibat air laut naik, paling tidak memberikan solusi atau membangun tanggul karena ini sangat dibutihkan masyarakat” Ungkapnya.
“Hal ini juga sering saya sampaikan Kepada setiap Anggota DPRD yang melakukan Reses di Desa ini, namun hingga saat ini masih belum ada kabar, kenapa ini saya serius karena air menggenangi rumah warga hingga 2 sampai 3 hari” Pungkas Kepala Desa Risden Pakaya.#[KP]
Komentar