Laporan : Achmad Ariesmen Herosy (JMSI), Editor : Jumadi/ Mahmud
KOTA BANDUNG [KP] – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan pemerintah provinsi akan memproduksi alat deteksi SARS-CoV-2 yang dikembangkan Unpad dan ITB.
Hal tersebut dikatakan Emil panggilan karib dari Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (22/06/2020).
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga mengikuti rapat evaluasi pencegahan penyebaran Covid-19.
“Alat deteksi SARS-CoV-2 yang dikembangkan Unpad dan ITB, yakni Deteksi CePAD atau Rapid Test 2.0, akan diproduksi sebanyak 5.000 kit. Alat tersebut kini tengah memasuki validasi ke sampel virus asli,” katanya.
Menurut Emil, perbedaan rapid test 2.0 dengan rapid test yang umum digunakan saat ini adalah molekul yang dideteksi. Rapid test COVID-19 yang umum mendeteksi antibodi, dan rapid test 2.0 mendeteksi antigen.
Dengan demikian, alat pendeteksi Covid-19 anak bangsa, rapid test 2.0 dinilai dapat mendeteksi virus lebih cepat, karena tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi virus.
“Kita juga sudah mulai memproduksi rapid test 2.0. Dalam minggu-minggu ini dirilis 5.000. Yang sangat membanggakan karena rapid test ini adalah rapid test canggih mengetes antigen, bukan antibodi,” pungkasnya. #*[KP-Jabar]
Komentar