BERITAJAKARTA

Prof. Ahmad Tholabi: Menjaga Alam adalah Wujud Iman dan Ibadah

JAKARTA (kabarpublik) — Krisis lingkungan bukan hanya persoalan ilmiah, tetapi juga menyangkut kesadaran iman dan tanggung jawab moral manusia. Pesan tersebut mengemuka dalam khotbah Jumat di Masjid An-Noor, Ciputat, Jumat (31/10/25), yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam khotbah bertema “Meneladani Rasulullah dalam Menjaga Alam”, Prof. Tholabi menekankan pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam perilaku ekologis, mulai dari menjaga kebersihan, menggunakan air secara bijak, hingga menghormati seluruh ciptaan Tuhan.

“Merawat lingkungan merupakan bagian dari ibadah yang memiliki nilai tinggi di sisi Allah,” ujarnya.

Ia mengutip firman Allah dalam Surah Hud ayat 61 yang berbunyi, “Dialah Allah yang menciptakan kalian dari bumi dan menugaskan kalian untuk memakmurkannya.” Menurutnya, ayat ini menegaskan peran manusia sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab menjaga kelestariannya, bukan merusaknya.

Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat itu juga mengangkat kisah Ummu Mihjan, seorang perempuan yang tekun membersihkan masjid pada masa Rasulullah. Ketika perempuan itu wafat, Nabi menyalatkan jenazahnya di makam sebagai bentuk penghargaan atas amalnya.

“Ini menjadi pelajaran bahwa menjaga kebersihan adalah amal yang sangat mulia,” tutur Prof. Tholabi.

Ia juga menyinggung kisah Sa‘ad bin Abi Waqqash yang pernah ditegur Rasulullah karena berlebihan menggunakan air saat berwudu. “Islam mengajarkan keseimbangan. Menghemat air dan energi merupakan bentuk akhlak ekologis yang menunjukkan ketakwaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Tholabi menyebut gaya hidup Rasulullah sarat dengan kesadaran lingkungan. Nabi melarang menebang pohon sembarangan, bahkan dalam situasi perang, serta menganjurkan menanam pohon meski kiamat hampir tiba.

“Inilah optimisme ekologis yang harus kita hidupkan. Sekecil apa pun upaya menjaga kehidupan, nilainya besar di sisi Allah,” katanya.

Di akhir khotbah, ia mengajak jamaah memulai langkah kecil untuk menjaga bumi, seperti menghemat air wudu, menanam pohon di sekitar rumah, dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Setiap tindakan kecil yang membuat bumi lebih bersih adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” pungkasnya.

Khotbah tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi jamaah. Di tengah ancaman krisis iklim global, pesan Prof. Tholabi menjadi pengingat bahwa menjaga bumi bukan semata tanggung jawab ekologis, melainkan juga panggilan iman.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related posts

Eka Putra : Warung Makan Beroperasi Siang Hari Segera Ditertibkan

Andi Bagu

Pj Sekdaprov Tandatangani PKS Pembagian Pembiayaan Peserta JKD-JKN

Ivan KP

Bupati Safaruddin Harapkan Siswa Miliki Tiga Kecerdasan Jaga Budaya Alam Minangkabau

Ivan KP

Leave a Comment