Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Pemerintah Kota Gorontalo berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan inflasi terendah ketiga di tingkat nasional pada November 2024.
Capaian ini melanjutkan tren positif dari Oktober 2024, di mana Kota Gorontalo berada di peringkat keenam inflasi terendah di antara seluruh kota di Indonesia. Keberhasilan ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Deddy Kadullah, pada Selasa (3/12/2024).
Deddy mengungkapkan rasa syukurnya atas upaya bersama yang dilakukan selama ini untuk mengendalikan inflasi.
“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur. Pada November kemarin, kita menempati daerah terendah ketiga secara nasional,” ujar Deddy. Ia juga menyebut bahwa Pemerintah Kota Gorontalo menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) sebagai apresiasi atas keberhasilan menjaga stabilitas inflasi.
Deddy menjelaskan, pencapaian ini tidak diraih dengan mudah. Pemerintah Kota Gorontalo menerapkan langkah-langkah berkesinambungan untuk menjaga keseimbangan ekonomi antara penjual dan pembeli.
Menurutnya, inflasi yang terlalu tinggi menyebabkan harga bahan pokok mahal, sedangkan deflasi dapat merugikan pedagang.
Adapun empat langkah utama yang diterapkan untuk menjaga inflasi stabil adalah, pertama menjaga keterjangkauan harga. Kata Deddy, Pemerintah rutin menggelar pasar murah, pangan murah non-subsidi, dan operasi pasar.
Selain itu, harga bahan pokok dipantau setiap hari untuk memastikan ketersediaan barang yang terjangkau bagi masyarakat.
Selanjutnya yakni menjaga ketersediaan pasokan. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pemerintah Kota Gorontalo menggagas program penanaman bibit cabai. Sebanyak 3.000 bibit cabai ditanam di berbagai pekarangan masyarakat melalui kerja sama dengan kelompok masyarakat dan sentra industri.
Sementara ketiga yakni kelancaran distribusi. Pemerintah juga mengawasi distribusi bahan pokok secara rutin untuk mencegah terjadinya kelangkaan yang disebabkan oleh kendala logistik.
Terakhir, mengefektifkan komunikasi antar lembaga. Pemerintah Kota Gorontalo secara rutin mengadakan pertemuan dengan TPID, Bulog, BPS, OPD terkait, dan lembaga lainnya untuk mencari solusi bersama jika terjadi kendala pasokan atau distribusi.
Selain langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo juga memberikan bantuan voucher bahan bakar minyak (BBM) kepada pengemudi bentor (becak motor). Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya transportasi yang menjadi salah satu pemicu kenaikan harga bahan pokok.
“Biaya transportasi memiliki pengaruh besar terhadap inflasi. Dengan memberikan voucher BBM kepada pengemudi bentor, kita memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau,” ujar Deddy.
Deddy berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas inflasi demi kesejahteraan masyarakat.
“Stabilitas inflasi adalah kunci. Pedagang tetap untung, masyarakat tetap bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau,” pungkasnya.
Komentar