Laporan : Nawir/Editor : YR
HALSEL, [kabarpublik.id] – Sejak Tahun 2017 lalu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) dibangun di kurang lebih 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Salah-satunya di Kecamatan Botang Lomang dimana, sudah kurang lebih 5 tahun pembangunan PLTD itu tidak kunjung dinikmati masyarakat yang ada di 17 titik pembangunan PLTD itu
Hal itu kemudian, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Botang Lomang (HIPMABOL) Menilai Pemerintah maupun lembaga Legislatif Kabupaten Halmahera Selatan dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), minim perhatian atau koordinasi maupun pengawalan dan pemantauan pelaksanaan pembangunan PLTD
Sehingga pada Senin (09/08/2021) Hipmabol melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Halsel untuk meminta agar para perwakilan rakyat dapat menyeriusi pembangunan PLTD sehingga bisa dengan segera diaktifkan
Ketua Hipmabol, Fadli Nasir dalam orasinya mengatakan bahwa, DPRD menjadi salah-satu lembaga yang berperan penting dalam upaya mempresur permasalahan pembangunan PLTD di 17 titik yang ada di Halmahera Selatan khususnya di Kecamatan Botang Lomang.

“Karena sudah kurang lebih 5 Tahun progres PLTD di 17 titik ini tidak pernah diseriusi oleh pihak DPRD maupun instantasi terkait. Bahkan miris karena PLTD ini dibangun masih di bawah kepemimpin Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan jajarannya” kata Fadli
Lanjutnya, tak hanya itu kami yakin Bupati Halsel Usman Sidik mampu menyelesaikan persoalan yang ada di Halsel yakni soal PLTD yang sampai saat ini tidak kunjung diselesaikan oleh kepemimpinan yang lama yaitu Mantan Bupati Halsel Bahrain Kasuba.
“Oleh karena itu kami mewakili masyarakat Botang Lomang menuntut dengan tegas kepada DPRD Halsel agar secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak UP3 Ternate dengan PLN pusat untuk segera menindak lanjuti progres PLTD yang ada di Halsel khususnya Kecamatan Botang Lomang” jelasnya
Diakhir orasinya pria kelahiran Desa Sawangakar Kecamatan Botang Lomang itu, meminta DPRD Halsel untuk melakukan hearing terbuka dengan perwakilan dari 8 Desa yang ada di Botang Lomang
Sekedar info : perwakilan 8 desa merupakan mahasiswa yang terhimpun pada OKC Botang Lomang. [KP]
Komentar