FGD BAHAS PENILAIAN SISTEM PERENCANAAN DAN CAPAIAN PEMBANGUNAN POHUWATO

POHUWATO252 Dilihat

Laporan : Jaringan Berita SMSI

Editor : Ismail Abas/ Mahmud

 

MARISA [KP] – Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Penilaian Sistem Perencanaan dan Pencapaian berlangsung, Jumat (05/04/2019) di pelataran pantai Pohon Cinta dibuka Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras dan dihadiri Tim Bappenas RI, Ahmad Dading Gunadi bersama Wicaksono Sarosa yang juga merupakan DosenTrisakti.

 

Atas nama Pemerintah Daerah, Wabup Amin tak lupa mengucapkan selamat datang kepada tim Bappenas di Bumi Panua Kabupaten Pohuwato dalam rangka penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).

 

“Kaitan dengan penilaian PPD terutama sistim perencanaan pada intinya bahwa Pemda berkomitmen untuk menerapkan sistim perencanaan ini sesuai aturan yang ada, karena kami sadari bahwa sistim perencanaan ini sudah baik yaitu mempertemukan apa yang menjadi arah kebijakan pemerintah baik dari Pusat sampai Daerah dengan apa yang menjadi persoalan, permasalahan yang betul-betul dihadapi oleh masyarakat yang harus dicarikan solusi dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang sudah harus ada keselarasannya baik dari tingkat pusat maupun tingkat daerah bahkan sampai ke tingkat desa,” ungkap Amin Haras

 

Lanjut Wabup Amin, melihat persoalan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi, sehingga itu kami membuat/merancang di RPJMD dan dijabarkan dalam program-program dan terobosan yang kita lakukan untuk bagaimana memacu dan mempercepat upaya-upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga fokus kami pada ekonomi kerakyatan dan memasuki periode kedua ini tetap masih fokus pada ekonomi kerakyatan tersebut,” tegasnya.

 

Pemda, kata Wabup Amin Haras, tidak menduga ada penilaian seperti ini. Tapi dari awal komitmen kami bagaimana membangun dan memajukkan daerah ini, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Alhamdulillah secara bertahap penurunan kemiskinan bisa menurun.

 

Untuk program Rumah Komunal jelas Wabup, sudah berapa tahun dilakukan, tapi itu masih dilaksanakan di desa-desa di bangun di tempat-tempat yang kadang kala berada di daerah pedalaman yang sulit di akses oleh berbagai sarana fasilitas penunjang. Nah, terinspirasi bagaimana kita bangun mereka (masyarakat) yang kurang mampu ini dibuatkan komunal sehingga dengan demikian ketika itu dibangun dalam bentuk komunal, senantiasa sudah punya arah yang jelas berupa bagaimana memfasilitasi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka dengan melengkapi fasilitas dan itu memudahkan pemerintah sehingga dibangun dalam bentuk komunal.

 

Disamping mereka sudah memiliki rumah yang layak, tegas Amin Haras, disisi lain sudah terpust dalam satu kompleks yang tentu kita tunjang dengan kebutuhan dan fasilitas mereka sehingga mereka bisa mudah mengakses berbagai program-program yang diarahkan pemerintah untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka.#[KP/Humas/Jundi]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar