Dinas P2PA Provinsi Gorontalo Gelar On the Job Training untuk Pengelola DRPPA Boalemo

BERITA, DAERAH, GORONTALO28 Dilihat

Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR

GORONTALO [kabarpublik.id] – Dalam rangka memperkuat implementasi program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo mengadakan kegiatan On the Job Training bagi para pengelola DRPPA dari Kabupaten Boalemo. Acara ini berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di Aula Dinas P2PA Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas P2PA Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas para pengelola desa dalam mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan desa.

“Tujuan utama dari DRPPA adalah memastikan desa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak, bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” ujar dr. Yana.

DRPPA merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk mendukung lima arahan Presiden Republik Indonesia.

Arahan tersebut meliputi peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak.

“Implementasi program DRPPA di tingkat desa diharapkan dapat mengurangi kesenjangan gender dan meningkatkan partisipasi perempuan, terutama dalam bidang politik, pengambilan keputusan, serta ekonomi,” tambahnya.

Di Provinsi Gorontalo, DRPPA telah diimplementasikan di berbagai kabupaten dan kota, dengan total 98 desa/kelurahan dari 731 yang telah mengikuti program ini. Kabupaten Bone Bolango memiliki jumlah tertinggi, dengan 39 DRPPA dari 165 desa/kelurahan, sementara Kabupaten Boalemo yang menjadi fokus On the Job Training kali ini memiliki 11 desa/kelurahan yang menerapkan DRPPA.

Program ini juga bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan di desa, termasuk lansia, penyandang disabilitas, penyintas kekerasan, serta perempuan kepala keluarga.

Dalam pelaksanaannya, DRPPA dijalankan secara bertahap, disesuaikan dengan potensi wilayah, kondisi sosial-budaya, serta prioritas program masing-masing desa.

dr. Yana berharap melalui pelatihan ini, para pengelola DRPPA dapat mengoptimalkan peran mereka dalam memastikan setiap desa di Provinsi Gorontalo menjadi tempat yang lebih ramah bagi perempuan dan anak.

“Program ini diharapkan mampu memberikan perlindungan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di desa-desa,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Fasilitator Daerah Kabupaten Boalemo, yang terdiri dari unsur Bappeda, DPPKBP3A Boalemo, Kemenag dan unsur Pemerintah Desa di Boalemo.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar