BEM STIA BINA TARUNA GORONTALO MERAJUT KEMBALI PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DI TENGAH KONFLIK RASISME

GORONTALO341 Dilihat

Laporan : Nurahmat (Jarber SMSI) Editor : Mahmud Marhaba

GORONTALO [KP] – Memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIA Bina Taruna Gorontalo gelar dialog kebangsaan. Kegiatan itu mengangkat tema ‘Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Konflik Rasisme’.

Dialog berlangsung hangat dan terbuka menghadirkan para nara sumber, masing-masing, Dandim 1304 Gorontalo, Kombes Pol. Sumarno, Letkol Alan surya Lesmana beserta Ketua KNPI Rahmat Tegu Santoso.

Ketua STIA Bina Taruna Gorontalo, Dr. Hj. Lisda Van Gobel, M.Si, membuka agenda dengan pernyataan resmi, di Lantai 3 Aula Kampus STIA Bina Taruna Gorontalo, Senin (28/10/2019)

Sementara Abdul Gandi selaku Presiden BEM STIA Bina Taruna Gorontalo, mengungkapkan, kegiatan tersebut terdorong oleh adanya diskusi-diskusi kecil kelompok mahasiswa Bina Taruna.

“Kemudian diskusi kami banyak berbicara tentang rasisme yang sampai dengan hari ini menjadi problematika di Negara kesatuan Republik Indonesia. Sehingganya banyak dari kami mahasiswa menganggap bahwa Indonesia sampai dengan hari ini dalam keadaan tidak baik baik saja”, kata Abdul Gandi.

Karenanya BEM Stia, lanjut dia, menampung seluruh aspirasi dari mahasiswa untuk kemudian melaksanakan suatu rekomendasi sampai dengan terlaksananya dialog kebangsaan tersebut.

Gandi juga mengatakan aroma rasisme juga ada tercium di kampus STIA Bina Taruna Gorontalo. Ia menyatakan, ada beberapa mahasiswa (BINTARO) dari daerah Papua yang sampai dengan saat ini belum kembali ke Gorontalo untuk melanjutkan studinya. Karenanya melalui kegiatan itu ia berharap Pemerintah dapat turun tangan untuk memulangkan mahasiswa Papua yang mengemban studi di STIA untuk melanjutkan studi. # [KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar