Laporan : Adi / Editor : YR
MALUKU UTARA [Kabarpublik.id] – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara, Dr. Muhammad Sarmin S. Adam resmi membuka Rapat Penyelarasan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Unggulan, Senin, 4 November 2024.
Dalam sambutannya, Sarmin menyampaikan, berdasarkan data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menunjukkan adanya perubahan distribusi.
“Pada tahun 2018 sebesar 8.242,2 miliar. 2019 8.700,5 miliar. Sementara 2020 sebesar 8.896,2 miliar. Meski kontribusinya masih tertinggal dibanding sektor pertambangan dan penggalian pada 2022 sebesar 12.441,1 miliar. Sementara sektor lapangan industri pengolahan 20.771,7 miliar,” ucapnya dihadapan peserta kegiatan.
Dikatakan, hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama bagaimana membangun sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan mengoptimalkan pengembangan sentral -sentral industri berbasis komoditas.
“Baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan perkebunan, termasuk tanaman pangan, serta sektor pariwisata sehingga menjadi penyumbang sektor utama ekonomi Maluku Utara,” sebut Kepala Bappeda Maluku Utara itu.
Selain itu, Bappeda Maluku Utara juga menekankan perlu adanya strategi yang selaras antara Pemerintah Pusat dan daerah untuk meningkatkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sehingga dapat menjadi sektor kompetitif dan berdaya saing.
Komentar