Laporan : Tim Kabar Publik/ PR
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Pergantian Tahun Baru Islam 1440 H sisa menghitung hari. Bentuk Rasa syukur dari umat Islam pun berbeda dalam mengekpresikannya, termasuk Warga di Kelurahan Dembe Satu, sebuah wilayah destinasi Wisata di Kota Gorontalo yang terkenal dengan objek Wisata Benteng Otanaha.
Sejak tahun 2016 warga secara swadaya melaksanakan sebuah event yang diberi nama Festival Apangi.
Festival Apangi merupakan bentuk ekpresi warga Dembe Satu dalam rangka melestarikan Budaya Gorontalo pada umumnya dan warga Dembe Satu pada khususnya yaitu dengan cara menyajikan dan berbagi Kue Apangi saat tahun baru Islam tepatnya di malam 10 Muharram baik yang dibagikan ke tetangga-tetangga atau untuk berbuka puasa di masjid-masjid. Tentunya ini didasari semangat Kelurahan Dembesatu yang telah ditetapkan sebagai Kelurahan Wisata Budaya sejak 2005.
Festival Apangi, merupakan Pengembangan dari Budaya “berbagi” Kue Apangi menjadi lebih luas yang dikemas dengan sebuah event dengan mengundang secara terbuka kepada seluruh Masyarakat untuk datang ke Kelurahan Dembesatu, makan gratis Apangi yang disajikan warga Dembesatu saat malam tanggal 10 Muharram. Festival Apangi pun menjadi alternatif untuk bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, rekan kerja atau bahkan bisa menikmati berbagai destinasi Wisata di Dembe Satu.
Festival Apangi sejak 2016 sampai 2017 mengalami tren kenaikan partisipasi warga secara swadaya baik dari jumlah peserta yang awalnya hanya 23 rumah menjadi 64 rumah serta Posko dengan jumlah Kue Apangi yang disajikan tahun pertama hanya 20.000 buah naik menjadi 70.000 Apangi di tahun 2017.
Untuk tahun 2018 Festival Apangi #3 Akan diikuti oleh sebagian besar warga Dembe Satu dengan jumlah Apangi Yang disajikan sekitar 100.000 buah.
Data ini Hasil koordinasi saat Rapat Sosialisasi terjadwal di 4 RW menyerap aspirasi dan kesediaan menjadi Peserta Penyajian Apangi serta Rapat lintas lembaga kelurahan, warga di Aula Kantor Lurah dan Hasil kunjungan ke lapangan serta info dari pembuat Kue di Dembesatu. Hal ini disampaikan Lurah DembeSatu, Adriyun Katili.
Pelaksanaan Festival Apangi #3 ini tentunya memberikan dampak positif bagi warga dan daerah. Dengan adanya Festival ini banyak memberi dampak secara Ekonomi bagi warga Dembe Satu baik dari pelaku usaha warung-warung dengan jumlah Transaksi perdagangan oleh banyaknya kunjungan, pembuat Kue dengan banyaknya orderan kue Apangi dan aktivitas perekonomian lainnya. Ini termasuk warga yang menjajakan jualan makanan, minuman, dan kerajinan khas Dembe Satu yang lokasi dan stand difasilitasi oleh pihak Kelurahan.
“Ini sangat berdampak pada peningkatan Hasil pendapatan warga. Pasar terbuka, perputaran uang di Dembe Satu lebih banyak,” ungkap Zulkarnain Husain selaku Tim Kerja Lurah bidang Kewirausahaan.#(KP)
Komentar