Laporan : Roni (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
CIMAHI [KP] – Pemberlakuan PSBB di Cimahi sudah berlangsung sejak 22 April 2020 lalu. Dengan berlakunya PSBB di Cimahi maka beberapa ruas jalan pun ditutup untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Berkaitan hal ini berbagai intansi terkait memberlakukan penyekatan jalan dibeberapa ruas jalan di Cimahi.
Hal ini pula dilakukan di jalan Cibereum sebagai pintu masuk dari Kota Bandung ke Cimahi. Jalur masuk ke wilayah kebon kopi pun dilakukan penyekatan sebagai bagian dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cimahi.
Penutup sejumlah ruas jalan di kebon Kopi pun mendapat berbagai respon dari warga Cibereum. Ada warga yang mendukung upaya penutupan ini, ada pula warga yang menentang.
Seperti penuturan dari seorang warga Cibereum AT (56) yang sehari-hari berjualan gas keliling.
“Penutupan sejumlah jalan ini membuat saya harus berkeliling jauh saat menjual gas, banyak jalan dipemukiman yang ditutup sehingga saya harus mengambil jalan memuntar agar bisa sampai ke warung-warung langganan,” ujarnya.
“Kalau penutupan portal ini dilakukan di gang-gang yang tidak ramai penduduk mungkin bagus, tapi kalau di jalan-jalan yang ramai dipakai kendaraan untuk lewat jadinya ini merugikan karena harus memutar-mutar dan menghabiskan bensin disaat warga kesulitan ekonomi saat ini”, cetus warga Cibereum kepada Wartawan kabarpublik.id Minggu (04/05/2020).
Pemberlakuan PSBB dipandang penting untuk di sosiali secara merata. Bukan hanya melalui spanduk saja, namun penting untuk bisa menyentuh warga agar menyadari pentingnya pola hidup sehat ditengah Pandemik Covid-19.
“Yang paling penting tuh menjaga kesehatan dan pola hidup sehat dengan memakai masker dan juga kebutuhan ekonomi diperhatikan lain ditutupan jalan hungkul”, ungkap warga di Cibereum.#[KP]
Komentar