Laporan : Tim JMSI Gorontalo, Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Selama 3 hari berturut-turut, pemerintah telah melakukan sosialisasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi Gorontalo.
Hari ini, Kamis (07/05/2020), merupakan hari ke empat penerapan PSBB yang ditindaklanjuti dengan penutupan akses keluar masuk wilayah kabupaten/ kota dan provinsi Gorontalo. Diketahui, sejak pukul 17.00 Wita, akses jalan menuju wilayah kabupaten/ kota akan ditutup hingga pukul 06.00 Wita.
Dari pantauan media yang tergabung di JMSI Gorontalo, petugas dengan tegas telah memberlakukan penutupan akses jalan. Akibatnya, banyak warga yang terjebak tidak bisa melintasi perbatasan. Salah satu contoh akses jalan yang sempat dihimpun oleh media ini adalah jembatan jodoh dan simpang lima. Akibatnya, banyak warga yang berkerumun ditempat itu baik yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat juga roda tiga Bentor.
Petugas telah berulang kali memperingati warga agar segera menuju ke rumah masing-masing karena akses jalan akan ditutup. Namun, masih banyak juga yang mengindahkan peringatan itu. Akibatnya, banyak kendaraan numpuk didepan palang sambil melakukan argument untuk meyakinkan petugas jika mereka baru menyadari akan pemberlakukan PSBB dengan menutup akses jalan dari dan menuju wilayah kabupaten dan Kota Gorontalo.
Beberapa warga yang mengantongi surat ijin kerja dari isntansinya bisa melewati batas jalan yang ditutup itu. Namun, bagi warga biasa yang baru menyadari akan pemberlakukan PSBB terpaksa harus gigit jari menunggu hingga pukul 06.00 Wita pintu akan dibuka.
Beberap warga saat dimintai keterangan mengaku jika mereka tahu akan pemberlakukan PSBB dengan menutup akses jalan tersebut, sebagian warga lagi tidak tahu akan hal itu.
Diharapkan warga dapat memahami penerapan PSBB untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 melalui kontak fisik dan tingga dirumah saja.#[KP/ MDG]
Komentar