Laporan : Adi / Editor : YR
MALUKU UTARA [Kabarpublik.id] – Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) Kota Ternate resmi melaksanakan kegiatan sosialisasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan dan Pangan Olahan bertemakan “Keamanan Pangan Urusan Torang Samua, Pangan Aman Pangan Sehat”.
Agenda ini diselenggarakan merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 53/Permentan/KR.040/12/2018 untuk mendukung penguatan dan pemanfaatan Sistem Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha di Kota Ternate.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhamad Hartono menjelaskan, tujuan dari sosialisasi ini, yaitu memberikan pengetahuan kesehatan dan keamanan pangan bagi masyarakat, terutama bagi warga dan pelaku usaha di Kota Ternate.

“Supaya mampu menciptakan suatu produk yang aman, sehat dan higienis yang tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat serta bisa memproduksi pangan atau produk olahan yang aman, sehat dan higienis,” ucapnya dalam sambutannya, di Royal Resto Kota Ternate, Rabu (24/07/2024).
Hartono melanjutkan, yang bisa mencegah dari cemaran biologis dan kimia yang membahayakan kesehatan manusia.
Dirinya mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada warga dan masyarakat Kota Ternate.
“Khususnya para pelaku usaha dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan yang ada di Kota Ternate. Bagaimana menerapkan di rumah ataupun dalam usaha tentang keamanan pangan, pentingnya, dan manfaatnya,” bebernya dihadapan peserta.
Ia menyebut, kegiatan ini juga adalah bagian kepedulian Pemerintah Kota Ternate terhadap masyarakat dalam memberikan pemahaman dan pengertian tentang keamanan pangan dalam mencegah kemungkinan terjadinya cemaran.
“Selain itu, saya juga menyarankan kepada masyarakat Kota Ternate untuk tetap menjaga keamanan pangan agar menjadi aman, higienis, bermutu, dan tidak bertentangan dengan agama dan budaya,” pinta Hartono.
Sebagai informasi kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada masing – masing Kelompok Penerima Manfaat atau KPM sebagai berikut :
- 1500 keluarga Penerima Manfaat bantuan Cadangan Pangan
- 384 keluarga Penerima Manfaat bantuan peningkatan gizi Keluarga
- 58 pelaku usaha dan kantin sekolah
- 70 pelaku usaha kecil.
Komentar