Laporan : Tim Kabar Publik (Jarber SMSI).
Editor : Mahmud Marhaba
BOALEMO [KP] – Sistem Pemerintahan Berbasis Elekttronik (SPBE) adalah salah satu yang harus direalisasikan pada Oktober 2020, sesuai dengan target dan menjadi Nawacita kedua Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), beberapa waktu lalu.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, disebutkan salah satu mandat yang harus segera dilaksanakan adalah percepatan SPBE. Tujuannya adalah mempercepat penerapan aplikasi umum berbagi pakai yang terintegrasi kepada seluruh instansi pemerintah. Dalam hal ini terdapat empat quick wins dalam penerapan aplikasi umum. Pertama, integrasi perencanaan, pengadaan, kinerja dan pemantauan evaluasi. Kedua integrasi layanan kepegawaian, ketiga integrasi layanan kearsipan, dan keempat integrasi layanan pengaduan publik. Sementara itu terdapat pula dua quick wins dalam hal infrastruktur SPBE, yakni pusat data nasional dan jaringan intra pemerintah.
Kaitan quick wins, penempatan data merupakan bagian untuk menegakkan kedaulatan siber dan data NKRI, saat ini Pemerintah Kabupaten Boalemo yang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Gorontalo telah mengikuti hal tersebut dengan tema e-Portal. Melalui proses migrasi yang panjang, proses integrasi yang dilakukan Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, sudah mengikuti SOP sesuai dengan roadmap pemerintah pusat yang bermuara pada Perpres 39 Tahun 2019 tentang Indonesia Satu Data.
Plt Kadis Kominfo Kabupaten Boalemo, Agus Dulialo, melalui Kabid Kominfo Bunyamin Otoluwa, menyampaikan bahwa Kominfo sudah mengikuti aturan sesuai dengan Perpres tersebut, dan ini menjadi target kinerja dari Dinas Kominfo yang merupakan Leading Sector Teknologi Informasi di Pemerintahan Bapak Bupati Darwis Moridu.
“Kami sudah menyatukan infrastruktur SPBE yakni pusat data dalam bentuk integrasi melalui proses migrasi yang semua aplikasi webiste portal setiap OPD sudah ditempatkan di rak server yang sama dan berada di Indonesia, yang fungsinya untuk menciptakan interlink berbasis lokal. Sebelumnya semua portal OPD berada ditempat yang berbeda bahkan setelah dicek ada yang servernya di negara Tiongkok, Singapura, Kanada, Jerman dan Amerika, serta server yang digunakan tidak sesuai dengan kapabilitas karena hanya mengunakan hosting yang keamanan sistemnya tidak bisa dijamin juga mempunyai resource yang dibawah standar serta terkesan tidak profesional sehingga akan berdampak melalui risiko reputasi secara negatif pada Pemerintah Kabupaten Damai Bertasbih di mata Pemeritah Pusat. Dan untuk saat ini kami sedang menyatukan jaringan intra sebagai jalan utama dari penerapan sistem tersebut.” Ungkap bunyamin, Jumat (11/10/2019).
Bunyamin juga manambahkan, untuk jaringan link intranet dan internet pemerintah sebelumnya belum terintegrasi, dan saat ini sudah mulai migrasi. “Sudah 9 kantor OPD dan Sekretariat Daerah yang diintegrasikan, sisanya menjadi pekerjaan rumah dan sampai Tahun 2020 nanti semua jaringan intra lokal dan bandwidth internet akan dimigrasikan di jalur yang sama, sehingga pusat data nasional dan jaringan intra yang menjadi quick wins akan bersinergi. Contohnya seperti data Pendidikan, Sosial, Capil dan Kesehatan akan bisa disatukan dalam bentuh warehouse yang semuanya harus melalui infrastruktur link lokal dan link internet. Untuk vendor saat ini, kami menggunakan yang afiliatornya sudah memenuhi standar keamanan sistem berbasis digital seperti TRM Techno, karena inti dari SPBE ini adalah Manajemen Keamanan Sistem Informasi sesuai dengan isi bagian kesepuluh (10) di pasal empat puluh (40).” Tambahnya.
Dilain sisi, Bupati Darwis Moridu menginginkan optimalisasi pelayanan informasi dengan adanya penerapan SPBE. Hal ini pernah diungkapkan saat apel awal bulan, Senin (05/08/2019) di Halaman Kantor Bupati Boalemo. “Agar SOPD dan Bakohumas lebih giat mensosialisasikan, atau mempublikasikan informasi tentang keberhasilan, kemajuan program pemerintah Daerah Boalemo,” Kata Bupati Darwis.
Sampai saat ini. Dinas Kominfo Boalemo sangat berharap, sambil menunggu persiapan integrasi jaringan link lokal intranet dan bandwidth internet agar semua OPD yang sudah terintegrasi dalam aplikasi berbasis website e-Portal agar bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk pencapaian dan penilain kinerja seperti sakip.#[KP]
Komentar