Laporan : Yadi
Editor : YR
MALUKU UTARA [kabarpublik.id] – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsyaoli mengatakan bahwa tahun ini, Pemerintah Kota Ternate bakal melakukan penataan kawasan di belakang Jatiland Maal.
Penataan kawasan tersebut kata Rizal, untuk pembangunan Pusat Kuliner Kota Rempah.
“Untuk target penyelesaian pekerjaannya, kita sudah targetkan bulan Desember sudah tuntas,” ucapnya kepada media kabarpublik.id di kantor Bappelitbangda. Selasa (25/10/2022)
Dirinya juga menyebutkan bahwa dalam penataan kawasan ini, terdapat tiga Organisasi Perangkat Daerah atau OPD yang berkolaborasi, yaitu Disperindag, Dinas PUPR dan Dinas Koperasi dan UKM.
“Dan untuk pembagian anggaran itu masing – masing Disperindag Rp 1,7 miliar, PUPR 6 miliar, serta Dinas Koperasi dan UKM Rp 1,5 milyar, yang sumber anggarannya dari APBN, melalui Kementerian Koperasi dan UKM,” jelas Rizal.
Lebih jauh, Rizal katakan bahwa dalam waktu dekat ini, kawasan di Jatiland Maal bakal ditutup. Mengingat proses pekerjaan di kawasan tersebut akan dimulai.
“Kami sudah memanggil Kepala Disperindag dan juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, untuk melakukan kontrak. Kalau kontrak sudah ditandatangani di Minggu ini, maka proses pekerjaan kawasan tersebut akan segera dikerjakan,” ucapnya.
Sementara untuk para pedagang kuliner dan lain sebagainya, Rizal katakan masih direlokasi ke Kota Baru dan Benteng Orange.
“Untuk beberapa pedagang seperti penjual kelapa muda, kita masih meminta untuk diselesaikan datanya. Sebab ada 10 atau 7 penjual kelapa muda belum selesai. Dan nanti kita akan berkoordinasi dengan Disperindag terkait hal ini,,”
“Dan jika sudah selesai datanya, maka rencananya untuk penempatan penjual kelapa muda ini, kita akan tempati disisi sebelah selatan Benteng Orange. Dimana tempat itu sering dipakai untuk parkiran mobil,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata itu.
Kemudian untuk lapak para Pedagang Barito sendiri kata Rizal, sudah ditata oleh pihak Disperindag.
“Kadis Disperindag sudah membuat undian. Sebab semua tempatnya sudah ada untuk mereka bisa masuk ke dalam lokasi pasar yang sebelumnya mereka tempati,” ujarnya.
Saat disentil soal model pasar Rakyat tersebut, Rizal menjelaskan bahwa designnya masih dalam bentuk nomenklatur pasar Rakyat. Namun dibuat secara tematik yang dapat berfungsi juga sebagai tempat kuliner untuk para pengunjung.
“Secara teknis, ini juga sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dan mereka sudah turun ke lapangan melakukan verifikasi faktual bersama kita (Bappelitbangda), Dinas Koperasi dan UKM, dan juga PUPR,,”
“Jadi design dari pasar ini sangat keren sebenarnya. Mempunyai nilai kearifan lokal walaupun dia hanya pasar rakyat. Bahkan pasar ini dipakai penutup agar lebih aman,” tandasnya #[KP]
Komentar