Laporan : Hafithro
Editor : YR
JAKARTA [kabarpublik.id] – Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) kembali melaksanakan Acara Pemberian Permodalan kepada 400 Perempuan Pelaku usaha Mikro seJabodetabek pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 bertempat di Convention Center Lantai 2, Gedung Smesco, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ketua Umum DPP PPLIPI, Indah Suryadharma Ali atau sering dipanggil dengan ‘Bunda Indah’ mengatakan “Kegiatan ini merupakan kegiatan Signature PPLIPI yang telah berjalan sejak tahun 2016, dengan harapan akan membawa kemajuan untuk PPLIPI serta masyarakat Indonesia,”
Acara ini dihadiri oleh dua orang menteri yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si dan Menteri dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno atau lebih dikenal dengan nama Sandiaga Uno yang hadir secara virtual juga turut memberikan sambutan.
“Ini adalah tugas yang mulia karena pemerintah tidak bisa sendiri, pemerintah butuh gotong royong, pemerintah butuh dukungan dari kelompok-kelompok dalam masyarakat seperti PPLIPI, dalam hal memberikan sesuatu kepada UMKM dengan harapan perekonomian kita akan bangkit,” ujar Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
‘”Eksistensi perempuan dibidang ekonomi kreatif sangat dominan dan memerlukan bimbingan serta permodalan yang nantinya dapat memberikan kemajuan dibidang perekonomian di negara kita”, kata Sandiaga Uno.
“Kami mengajak perempuan Indonesia untuk untuk selalu berkegiatan penuh inovasi, adaptasi, dan berkolaborasi dengan semangat Tiga G, yakni Gercep, Geber, dan Gaspoll”, ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno juga mengucapkan terimakasih kepada PPLIPI Peduli UMKM yang telah membantu lebih kurang 6500 orang pelaku UMKM sejak tahun 2016.
“Saya berharap PPLIPI terus dapat memberikan kesempatan dan mendorong perempuan untuk ambil bagian agar selalu berkembang dan berkarya, sukses selalu buat PPLIPI”, pungkas Sandiaga.
Menurut Indah, P2LIPI sendiri punya program permodalan, sejak didirikan 2016 silam, kurang lebih 6900 UMKM telah mendapat bantuan modal. Di masa pandemi, warung-warung kecil menjadi sasaran utama untuk mendapat bantuan modal Rp 500 ribu.
Tidak hanya warung kecil, tetapi pelaku usaha mikro seperti penjual nasi uduk, penjual gado-gado, dan penjual mainan anak yang berada di wilayah Jabodetabek memiliki modal awal Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 300.000,-.
Adapun proses pemilihan UMKM dilakukan melalui perwakilan dewan pengawas yang ada di tiap-tiap daerah.
Indah juga berharap, program signature PPLIPI ini dapat mengalami peningkatan baik dari jumlah bantuan maupun jumlah perempuan pelaku UMKM penerimanya.
“Memang tidak terlepas dari donatur, kalau misalkan uang yang kami terima lebih banyak, pasti bantuan yang kami salurkan lebih banyak juga dengan turut memberikan pendampingan kepada perempuan pelaku UMKM setelah diberikan bantuan permodalan,,”
“Seperti tadi ada penerima dari tahun lalu dan kami anggap berprestasi, maka kami juga memberikan penghargaan dan tambahan permodalan agar lebih berkembang,” pungkas Indah. #[KP]
Komentar