Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif untuk mengendalikan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha.
Hal ini disampaikan Wali Kota Marten dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Triwulan 1 dan Tim Percepatan Peluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Gorontalo Tahun 2024 yang berlangsung pekan lalu di Manado.
Dalam rapat tersebut, Marten Taha menegaskan perlunya peningkatan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, terutama daging sapi.
Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga serta penyebaran penyakit mulut dan kuku.
“Menjelang hari raya Idul Adha, kita perlu ada upaya antisipasi kenaikan harga pangan di masyarakat. Kita harus melakukan pemantauan di distributor, pasar tradisional, dan swalayan terkait harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, terutama daging sapi untuk mengantisipasi adanya penyebaran penyakit mulut dan kuku,” ujar Marten Taha.
Selain itu, Marten juga menekankan pentingnya peningkatan pelaksanaan program strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Program strategi 4K yang selama ini telah dilaksanakan oleh TPID Kota Gorontalo perlu terus ditingkatkan untuk memantapkan strategi pengendalian inflasi di Kota Gorontalo. Kita harus tetap mengacu pada roadmap pengendalian inflasi daerah tahun 2022-2024,” tambahnya.
Wali Kota Marten Taha pada kesempatan itu, mengajak seluruh stakeholder untuk terus berkolaborasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, serta menjaga daya beli masyarakat menjelang hari raya Idul Adha.
“Dengan upaya bersama dari seluruh pihak, Kota Gorontalo diharapkan dapat mengatasi tantangan inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya.
Komentar