KETUA KNPI KOTA OPTIMIS BAKAL REBUT SATU TIKET PENGHARGAAN BERSAMA 30 NOMINATOR KOTA LAYAK PEMUDA SE INDONESIA

KOTA GORONTALO287 Dilihat

Laporan : Tim KP/ PR
Editor : Mahmud Marhaba

 

KOTA (KP) – Setelah beberapa bulan kemarin Kota Gorontalo dinilai sebagai Kota Layak Anak, giliran Oktober ini, Kota Gorontalo juga dilakukan penilaian terhadap Kota Layak Pemuda (KLP) dari Kementrian Pemuda dan Olahraga RI.
Dari 5 kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo berhasil mewakili Provinsi Gorontalo, bersaing dengan 30 daerah kabupaten/kota menuju Kota Layak Pemuda (KLP) 2018.
Ketua KNPI Kota Gorontalo Nurhadi Taha, mengajak tim penilai Kemenpora RI, untuk menyisir semua titik dimana aktivitas pemuda berlangsung. Tempat-tempat dimana Pemuda itu banyak beraktivitas diantaranya Warkop, tempat wisata Benteng Otanaha dan beberapa tempat lainnya.
Menariknya bahwa, salah satu gerakan Pemuda peduli Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala menjadi nilai tambah terhadap penilaian tersebut.
Hal ini diungkapkan Nurhadi Taha, Ketua KNPI Kota Gorontalo, melalui releasenya Senin (22/10/2018) yang diberikan kepada Kabar Publik.
Pemuda, ungkap Nurhadi adalah ujung tombak pembangunan daerah. Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta negeri ini. Presiden RI pertama Soekarno pernah berkata, Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. Dan hal ini tentu erat kaitannya dengan program kegiatan Kemenprora RI, memberikan kesempatan kepada organisasi Kepemudaan di Kota Gorontalo mengikuti kontestasi KLP.
“Artinya, bukan hanya Pemerintah Daerah yang memperhatikan gerakan organisasi Kepemudaan daerah, namun Pemerinta Pusat pun turut serta memperhatikannya, melalui perkembangan daerah itu sendiri, yang di dalamnya ada campur tangan pemuda,” ujar Hadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Dr. Ir. Hi, Ismail Madjid mengatakan, keberadaan Pemuda di Kota Gorontalo telah memberikan kontribusi besar, terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Para pemuda mampu membuat program yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Gorontalo, dan pada saat yang sama menunjukan pemikiran yang konstruktif untuk perbaikan.
“Bonus demografi ini ketika disikapi dengan pembinaan yang serius akan menjadi kekuatan di masa depan, tetapi jika dibiarkan bakal berpotensi menimbulkan masalah sosial,” terang Mantan Kepala BAPPEDA Kota Gorontalo itu.
Sementara itu Ketua Tim Penilai KLP Nasional Rahmat mengatakan, KLP merupakan ide percepatan pembangunan dunia kepemudaan dalam rangka menghadapi bonus demografi. Program KLP tahun ini sudah yang kedua kalinya pasca launching di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada penilain pertama, sudah ada 10 Kota yang telah ditetapkan menjadi KLP. Pada penilaian tahun ini, ada lebih dari 100 daerah lebih mendaftar, tetapi setelah diseleksi kini tinggal menyisahkan 30 daerah.
“Nah, Kota Gorontalo masuk di 30 besar ini. Yang kita perlukan hanya 20 saja. 10 daerah untuk predikat KLP Utama serta 5 daerah predikat Madya dan 5 daerah predikat Pratama. Insya Allah penghargaannya akan diserahkan langsung oleh Menpora di Jakarta serangkaian dengan peringatan hari sumpah pemuda,” ujar Rahmat.
Walikota Gorontalo Marten A Taha, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementrian Pemuda dan Olahraga terkait penilaian Kota Layak Pemuda. Sangat bagus, karena Pemuda bersama daerah, harus mempu menggambarkan dan memiliki informasi terhadap kegiatan kepemudaan. Dan Tim yang datang ini merupakan unsur dari Kemenpora RI dan organisasi kepemudaan juga KNPI.
“Mereka melihat secara nyata dan bertemu dengan pimpinan kepemudaan di Kota Gorontalo. Termasuk memantau langsung kegiatan kepemudaan yang ada di Kota Gorontalo, dari berbagai aspek. Termasuk fasilitas penunjang Kepemudaan di daerah, serta peran serta Pemerintah Daerah terhadap organisasi kepemudaan. Dan di Kota Gorontalo sendiri, komitmen kita, yakni dari berbagai kegiatan kepemudaan. Dan sebagai untuk memajukan kehidupan kepemudaan, kami memberikan dana hibah di dalam APBD Kota Gorontalo, untuk digunakan pada kegiatan Kepemudaan. Disamping itu mereka melihat aktivitas Kepemudaan di lapangan, baik itu bergerak di UMKM, sosial dan lain sebagainya. Kebijakan ini sangat bagus, dalam arti memberikan kesempatan pada daerah, untuk memberikan perhatian pada pemuda. Karena pemuda adalah harapan masyarakat, pemimpin di masadepan,” ungkap Walikota Gorontalo.#(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar