Laporan : Zullkifli Yusuf
Editor : Fadli Suaib/ Mahmud
BOALEMO (KP) – Usai dilakukan rotasi kepada pejabat eselon III dan IV diwilayah pemerintahan kabupaten Boalemo oleh Bupati Boalemo, ternyata berimbas kepada pemerintahan di tingka kecamatan. Seperti yang terjadi pada pemerintahan kecamatan Dulopi yang saat ini dipercayakan kepada Herman Laima menggantikan Abdul Mutalif Mursali.
Prosesi adat pun dilakukan pada acara adat Moloopu Senin (08/01) kemarin bertempat di rumah dinas Camat Dulupi. Acara yang dipandu MC Damin Pongoliu tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat di kecamatan, para kepala desa dan perangkatnya se kecamatan Dulupi.
Bupati Boalemo, H. Darwis Moridu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Daerah, Husain Etango meminta kepada camat baru memperkokoh silaturahmi keagamaan. Bupati menilai bahwa ini akan menjadi sebuah perekat yang akan menopang perjalanan pemerintahan kecamatan pada masa mendatang.
Hal yang tak kalah menariknya juga adalah pemberantasan peredaran minuman keras dan togel. Ini merupakan tugas berat camat yang baru karena sifatnya mendasar yang berpengaruh terhadap kenyamanan masyarakat. Bahkan diharapkan camat mampu menyelesaikan persoalan dengan pendekatan persuasive kepada rakyatnya.
“Bapak Bupati menitipkan ke saya, bila ada masalah ditingkat desa, kiranya dapat diselesaikan secara baik-baik dan mengutamakan pelayanan penuh kepada masyarakat, karena dalam waktu dekat akan terjadi kenaikkan TKD dan insentif aparat desa, sehingga tahun ini menjadi tahun disiplin,” ungkap Bupati yang disampaikan Plt. Sekretaris Daerah abupaten Boalemo.
Sementara itu camat baru, Herman Laima meresponi apa yang menjadi keinginan pimpinan tertinggi di Boalemo dengan segera melakukan pembenahan sehingga termotivasi untuk bekerja keras dengan tujuan memajukan Dulupi lebih maju kedepan.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan ini, dan akan segera melakukan penataan pemerintahan baik ditingkat kecamatan hongga ke tingkat desa, dengan semboyan kerja keras untuk kemajuan bersama,” ungkap Herman Laima saat prosesi Moloopu dilangsungkan. (KP)
Komentar