Gelar Rakor 2022, Fathiyah : Diharapkan di 2023 Tidak Ada Lagi Kelurahan Terulang Lokus Stunting

DAERAH, MALUKU UTARA408 Dilihat

Laporan : Yadi / Editor : YR

Maluku Utara [kabarpublik.id] – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Kota Ternate menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting Kota Ternate tahun 2022 di Hotel Vellia, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Tengah.

Kepala DPPKB Kota Ternate, Fathiyah Suma mengatakan, rapat koordinasi percepatan penurunan stunting tahun 2022 untuk tingkat TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting ini merupakan agenda kerja TPPS Kota Ternate.

“Dimana dalam rapat ini kita ingin melakukan evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah atau OPD teknis dan mitra kerja terkait yang tergabung dalam TPPS di tahun program 2022,” ujar Fathiyah usai dari kegiatan,Senin (14/11/22)

Dari hasil evaluasi kerja ini diharapkan ada rencana tindaklanjut diakhir tahun 2022 untuk melihat kembali program kerja TPPS terkait dengan penurunan stunting, karena pada tahun 2024 ditargetkan untuk penurunan stunting mencapai 14 persen.

Lanjut Fathiyah, dimana sebelumnya tahun 2022 berdasarkan data SSGI, Kota Ternate berada di 24 persen dn paling terendah dari 10 Kabupaten Kota di Maluku Utara, tetapi progres kerja-kerja untuk percepatan itu harus tetap dilakukan monitoring dn evaluasi oleh kesektariatan TPPS.

Dirinya juga menyebutkan bahwa, selain Rakor juga pengukuhn kurang lebih 54 anggota TPPS.
Pengukuhan ini adalah bentuk legitimasi secara kelembagaan atas kerja – kerja kolaborasi di Kabupaten Kota. Dalam fungsi kelembagaan TPPS ini melaksanakan rencana aksi daerah untuk percepatan penurunan stunting.

“Jadi begitu berartinya kegiatan pengukuhan TPPS ini. Kita bekerja bukan hanya sekadar ada SK tetapi legitimasi dari kerja-kerja kolaborasi sinergi antara instansi teknis itu harus nampak dalam rencana bersama kegiatan yang tertuang dalam tugas pokok dan fungsi atau Tusi dari masing- masing OPD yang ada,” tutur Fathiyah.

“Secara data kita punya angka kasus di 19 Lokus wilayah kelurahan yang memiliki angka kasus stunting, dan ini yang sementara dalam progres untuk dilakukan intervensi, sehingga nantinya diharapkan di tahun 2023 tidak ada lagi kelurahan terulang untuk daerah lokus stunting,” harapnya.

Selain itu, dari 78 kelurahan yang masuk dalam daerah lokus di 2022 ini adalah 19 kelurahan, dan itu sudah tertuang dalam SK Wali Kota untuk penempatan Lokus kelurahan berdasarkn pada analisis master ansit.

“Untuk target tahun 2024 kedepan Insha Allah kami akan terus mengupayakan, agar turun 14 persen, sebagaimana target nasional sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional yang itu harus diturunkan,” sebutnya.

Ditambahkan, menyangkut kerjasama Baznas Kota Ternate dan TPPS ini Fathiyah menuturkan, untuk melanjutkan program Baznas dn program
kerjanya TPPS kepada keluarga berisiko stunting di setiap kelurahan yang ada di Kota Ternate.

Sekadar diketahui, kegiatan rapat koordinasi ini dilanjutkan juga dengn pengukuhan kurang lebih 54 anggota TPPS oleh Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman. Turut hadir Kepala BKKBN Provinsi, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Ketua Tim Penggerak PKK Ternate, Ketua Baznas Kota Ternate dan beberapa tamu undangan lainnya.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar