Laporan : Sujono / Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo tak henti-hentinya mengingatkan warga agar berhati-hati dalam melakukan investasi.
Sebab, saat ini telah banyak investasi yang menawarkan keuntungan besar, namun sejatinya adalah penipuan.
“Laporan yang ada kurang lebih Rp. 200 miliar yang sudah masuk. Dan kalau kita lihat, ini ibaratnya seperti efek gunung es, bisa jadi Rp. 1 triliun. Berarti di Gorontalo ini kurang lebih sudah 1 triliun uang yang masuk melalui investasi ilegal,” tutur Nelson Pomalingo, saat membuka Webinar seputar Investasi dan Pinjaman Online (Pinjol), Kamis (25/11/2021).
Menurut Nelson, masuknya investasi ilegal ini disebabkan kurangnya pemahaman dari masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk senantiasa saling mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya investasi ilegal atau bodong tersebut.
“Problemnya adalah, ingin sesuatunya instan. Budaya menerabas, budaya mau cepat kaya dan sebagainya. Kemudian yang kedua tadi dikatakan juga karena masyarakat kita setiap ada sesuatu yang baru maunya diikuti,” katanya.
“Bagaimana pun, saya tidak ingin rakyat saya terjerembap,” tambah Nelson lagi.
Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia diakui Nelson melumpuhkan hampir seluruh sendi terutama ekonomi. Keadaan itu mengakibatkan pula meningkatnya pengangguran serta melemahnya investasi maupun dunia perdagangan. Keadaan tersebut tentunya memengaruhi tindakan masyarakat dalam mengambil keputusan soal keuangan tanpa pikir panjang, yang bisa saja merugikan.
Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, Nelson dalam kesempatan itu mendorong semua Pimpinan OPD utamanya Dinas Penanaman Modal Kabgor, untuk mengambil peran guna membuka ruang lahirnya investasi di daerah yang legal dan memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan ke pihak berwajib jika menjadi korban dari investasi bodong.
“Karena ada yang tidak berani. Mungkin karena malu. Jadi lapor saja ke satuan tugas dan satuan tugas ini yang akan lalkukan investigasi,” ucap Nelson Pomalingo.
Kegiatan tersebut dihadiri pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). #[KP]
Komentar