Laporan : Yusa
Editor : YR
SUMATERA UTARA [kabarpublik.id] – Tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan sebagian wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai terendam banjir. Cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi secara terus menerus terjadi selama 4 hari.
Banjir bukan hanya di Kabupaten Sergai saja, melainkan terjadi juga di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara seperti di Kota Medan, Tebing Tinggi, Batu Bara, Deli Serdang dan lainnya.
Menurut data dari BPBD Kabupaten Sergai, curah hujan dengan intensitas rendah terjadi sejak Kamis, (8/12/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga subuh.
Meski intensitas hujan rendah, namun curah hujan terus berlanjut hingga sampai pada hari Minggu (11/12/2022).
“Akibat cuaca tersebut menyebabkan banjir di beberapa desa/kecamatan di Kabupaten Sergai,” kata Kadis Kominfo Sergai Drs H Akmal, AP, M.Si disela-sela aktivitasnya saat meninjau ruangan siaran Radio Sergai FM yang tergenang banjir di Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Senin (12/12/2022).
Akmal sampaikan bahwa hingga Senin pagi ini, data lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Sergai sendiri itu sebanyak delapan Kecamatan.
Adapun delapan kecamatan yang terdampak itu diantaranya Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Sei Bamban, Kecamatan Teluk Mengkudu dan Kecamatan Bandar Khalifah.
“Untuk Kecamatan Tebing Tinggi, banjir terjadi di dua Desa. Kedua Desa tersebut yakni Desa Mariah Padang dengan ketinggian air mencapai 20-60 cm dan Desa Paya Bagas dengan ketinggian air mencapai 20-40 cm,,”
“Untuk banjir di Desa Mariah Padang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Sibarau di dua titik. Akibatnya sebanyak 65 KK terdampak banjir. Sementara untuk Desa Paya Bagas terjadi akibat meluapnya Sungai Martebing. Jumlah keluarga yang terdampak banjir itu sebanyak 384 KK,” ujarnya.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan untuk Kecamatan Sei Rampah sendiri, banjir terjadi di Desa Sei Rampah akibat meluapnya Sungai Bedagai. Ketinggian air di desa tersebut mencapai 10-70 cm dan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.320 KK.
Sementara untuk Desa lainnya seperti Desa Cempedak Lobang, warga yang terdampak banjir sebanyak 320 KK, Desa Firdaus 431 KK, Desa Silau Rakyat 150 KK, Desa Pematang Ganjang 346 KK, Desa Rambung Sialang Tengah 9 KK, dan Desa Pergulaan 7 KK.
“Kalau di Kecamatan Tanjung Beringin terjadi banjir akibat luapan dari Sungai Bedagai. Adapun Desa yang terdampak antara lain Desa Pekan Tanjung Beringin dengan ketinggian air mencapai 10 – 60 cm dan berdampak kepada warga sebanyak 3.050 KK, Desa Nagur 90 KK, Desa Pematang Cermai 1.291 KK, Desa Mangga Dua 135 KK, dan Desa Tebing Tinggi 559 KK,” jelas Akmal.
Kemudian untuk Kecamatan Perbaungan terjadi akibat meluapnya Sungai Tontong dengan ketinggian air mencapai 10-50 cm. Desa yang terdampak diantaranya Desa Citaman Jernih sebanyak 105 KK warga yanh terdampak, Desa Sei Buluh sebanyak 142 KK, Kelurahan Simpang Tiga Pekan 137 KK, Desa Sei Sijenggi 115 KK, Desa Melati II 170 KK, Desa Kota Galuh 14 KK, Desa Lubuk Rotan 1 KK, Desa Tanah Merah 50 KK, Desa Kesatuan 13 KK, Desa Tanjung Buluh 15 KK, Kelurahan Melati I 25 KK dan Desa Sei Nagalawan 1 KK.
Begitupun yang terjadi di Kecamatan Dolok Masihul. Dimana di Kecamatan ini, banjir terjadi di Desa Pardomuan akibat luapan Sungai Hitam. Ketinggian air di daerah tersebut mencapai 10-40 cm.
“Di Kecamatan Sei Bamban tepatnya di Desa Suka Damai juga terjadi banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Martebing. Ketinggian air mencapai 10-40 cm. Warga yang terdampak di Desa Suka Damai ini sebanyak 627 KK, begitupun dengan Desa lainnya seperti Desa Penggalangan warga yang terdampak 95 KK, Desa Sei bamban 230 KK, Desa Sei Buluh Estate 90 KK, Desa Sei Belutu 30 KK, dan Desa Bakaran Batu sebanyak 40 KK,” tutur Akmal.
Selanjutnya untuk Kecamatan Teluk Mengkudu, ketinggian air mencapai 20-70 cm yang berasal dari luapan Sungai Sialang Buah. Banjir tersebut melanda sejumlah Desa diantaranya Desa Sialang Buah sebanyak 80 KK terdampak banjir, Desa Sei Buluh 25 KK, Desa Pekan Sialang Buah 595 KK, Desa Liberia 49 KK, Desa Bogak Besar 21 KK, Desa Pematan Kuala 26 KK, Desa Matapao 27 KK dan Desa Pematang Guntung 21 KK.
Kemudian di Kecamatan Bandar Khalifah terdapat 5 desa terdampak banjir, yaitu Desa Juhar sebanyak 108 KK, Desa Gelam Sei Serimah 249 KK, Desa Pekan 140 KK, Desa Kayu Besar 155 KK dan Desa Bandar Tengah 201 KK.
“Berdasarkan data sementara, tidak ditemukan korban luka dan meninggal dunia. Begitupun dengan pengungsi hingga kini juga masih nihil,” ucap Akmal.
Dirinya mengatakan bahwa upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa yang terdampak banjir.
“Kemudian melakukan pemasangan tenda posko/pengungsi di lokasi, memberikan bantuan perahu karet untuk evakuasi dan mobilisasi warga di lokasi yang membutuhkan, memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak, memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan melaksanakan posko siaga diantaranya di Kantor BPBD,” papar Akmal.
Dalam kesempatan itu, Akmal meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana banjir ini.
Dirinya juga berpesan agar tetap menjaga kondisi lingkungan dengan baik dengan tidak menebang pohon di sekitar sungai maupun membuang sampah sembarangan.
“Kepada masyarakat yang terdampak banjir, semoga tetap tabah dan sabar. Mari sama-sama kita berdoa semoga cobaan ini segera berlalu,” pungkas Kadis Kominfo Akmal. #[KP]
Komentar