Laporan : Aldiansyah Kuice
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Aksi damai yang dilakukan oleh Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) Gorontalo terkait menyampaikan pesan Damai kepada penyelenggara Pilkada Kota Gorontalo, Sabtu (07/04/2018) meninggalkan berbagai pandangan lain.
Betapa tidak, para abang Bentor saat ini menghadapi persoalan yang cukup rumit, dimana mereka yang tergabung dalam IPB ini menolak kehadiran kendaraan berbasis online yang kini mulai merambah daerah Gorontalo. Meski penolakan tetap disampaikan, namun IPB lebih menekankan penyelenggaran Pilkada damai.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Bentor, Iwan Abdullatif saat turun demo.
Dengan menggunakan 30 Bentor dan mobil yang menggunakan sound sistem, mereka mendatangi kantor Panwaslu dan KPUD Kota Gorontalo.
“Kami tidak mendukung masing- masing Paslon dalam Pilkada Kota, namun kami akan menjaga ketertiban Pilkada Kota Gorontalo yang damai dan meminta kepada masyarakat tidak terpancimg isu-isu Hoax yang akan mengacaukan Pilkada,” ungkap Iwan sambil meminta kepada Pawaslu Kota Gorontalo untuk mejalankan amanat UUD dan Pancasila. Bahkan Iwan memberi peringatan keras, apabila ada yang mencoba menggaunggu kenyamanan, keteriban atau mengagalkan Pilkada Kota Gorontalo, pihaknya tidak segan-segan dengan aparat akan mengamankan demi kondusifitas Kota Gorontalo.
Kepada aparat penegak hukum, pihaknya mendukung pengunaaan helm SNI, menindaklanJuti tuntutan mereka pada tanggal 3 April 2018 lalu. Olehnya IPB meminta kepada pemerintah mengupayakan helm standar yang cocok dan tepat untuk pengemudi bentor yang tidak berat dan tidak menutupi pendengaran.
Demikian juga dengan pesan IPB ke KPU Kota Gorontalo, dirinya berharap agar kita semua tetap menjaga kesatauan dan Persatauan. “Saya selaku Presiden IPB akan bersama-sama KPU dan Bawaslu untuk tidak bertindak anakaris dan memecah belah yang menjurus pada tindakan anarkis dan konflik horizontal terkaiat Pilkada sehingga kita bersama sama akan mencipatakan Pilkada aman sesuai dengan amanah UUD 45 dan Pancasila,” tegas Iwan.
Aksi damai pun membubarkan diri pada pukul 11.30 Wita dengan aman dan tertib.#(KP)
Komentar