Wakili Gubernur Malut, Asisten II Sri Haryanti Buka Launching Pijar KEUDA oleh BPKAD

BERITA, MALUKU UTARA669 Dilihat

Laporan : Yadi
Editor : YR

MALUKU UTARA [kabarpublik.id] – Gubernur Provinsi Maluku Utara yang diwakili Asisten II Sri Haryanti Hatari menghadiri sekaligus membuka Launching Pijar KEUDA atau Pojok Informasi dan Belajar Keuangan Daerah yang dilaksanakan oleh BPKAD Maluku Utara.

Sri menyatakan, Pijar KEUDA adalah akronim dari Pojok Informasi dan Belajar Keuangan Daerah yang merupakan kompilasi aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas atau PKP Angkatan I Tahun 2022 Reformer dari BPKAD Provinsi Maluku Utara, yaitu terdiri dari:

  1. Sulik Yaya Budi Santoso, SE., Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Arsip SPK dan SP (Penaka Arsip).
  2. Budiyanto Kausaha, Peningkatan Standar Prosedur Penyusunan KUA – PPAS Pesona KUA – PPAS.
  3. Ivan Kamarullah, Tata Penyusunan Rencana Anggaran Kas (TANYA RAK).
  4. Safrina Maradjabessy, Tertib Administrasi Penyampaian LPJ (TERAS LPJ).
  5. Musnawati Hi. Abd. Rajak,
    Pojok Informasi dan Belajar e-LOKET (PIJAR e-LOKET).
  6. Suryadi A. Hi. Abdullah Tim Efektif Anggaran (TIFA).

Dirinya menyampaikan, BPKAD Provinsi Maluku Utara memegang peranan yang strategis dalam pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilingkup Provinsi Maluku Utara. Peranan Strategis ini sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih dimana tugas pokok BPKAD adalah membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dibidang Keuangan dan Aset Daerah.

Sejalan dengn tugas dan fungsi tersebut diatas, dikatakan, maka diperlukan Aparatur yang memiliki kompetensi mumpuni untuk melaksanakan kinerja pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dengan latar belakang diatas maka diperlukan pengembangan terhadap Kompetensi Aparatur dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

“Adapun keikutsertaan Reformer dalam PKP Angkatan I tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BPSDM bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial pengawas,” paparnya.

Lebih lanjut, bahwa hasil akhir dari proses pelatihan ini, yakni bagaimana seorang leader memiliki kompetensi, yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap/perilaku seorang ASN yang dapat diamati, diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas jabatannya.

Sri menyebutkan, PKP dilaksanakan dengan rincian pelatihan klasikal yang bertempat di tempat penyelenggaraan PKP dan pelatihan non-klasikal yang bertempat di instansi pemerintah asal peserta. Dengn harapan bahwa, pelatihan ini dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam diri sebagai pemimpin.

“Melalui pelatihan ini diharapkan Reformer mampu meningkatkan semangat kerja dalam diri sendiri maupun anggota tim, serta menjadi pemimpin yang efektif dan menciptakan kolaborasi yang sinergis,” ujarnya.

Tak bisa di pungkiri bahwa, peranan leader atau pemimpin dalam mengubah wajah sebuah organisasi masih sangat dibutuhkan saat ini dan ASN yang menjabat jabatan pengawas bisa menjadi salah satu ujung tombak dalam membenahi organisasi demi tercapainya pelayanan yang terbaik serta mencapai perubahan yang diinginkan.

“Semoga Reformer yang hari ini melaksanakan Laucing PIJAR KEUDA dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Provinsi Maluku Utara yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau mewakili,
Sekretaris BPKAD, Pejabat BPKAD, serta Pejabat Struktural lingkup BPKAD, Coach, dan Reformer. #[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar