Laporan : Tim Kabar Publik/ PWI
Editor : Mahmud Marhaba
JAKARTA (KP) – Kematian wartawan online, kemajuanrakyat.com, Muhammad Yusuf pada tanggal 10 Juni dalam masa tahanan Kejaksaan kini diusut oleh PWI Pusat dipimpin Ketus Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang. Penahanan almarhum dilakukan sejak polisi menangkap Yusuf, 5 April silam. Selanjutnya almarhum menjadi tahanan kejaksaan di Lapas Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Mengawali rencana bekerja mulai 22 Juni yang akan datang, Tim Pencari Fakta atau TPF PWI Pusat, Rabu, 20/6, mulai melakukan pertemuan pertama di sekretariat PWI Pusat, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu dibahas pemetaan pokok masalah yang terjadi sampai
“Dalam pertemuan tadi saling mencocokkan beberapa fakta temuan anggota. Dari fakta- fakta itu kami sudah mulai menemukan fokus untuk dikonfirmasi dengan berbagai pihak,” kata ketua TPF PWI Pusat Ilham Bintang.
Ilham menjelaskan, TPF akan menyelisik seluruh prosedur dan mekanisme yang berhubungan dengan tewasnya M Yusuf. Mulai sejak pengaduan dan pemeriksan di Dewan Pers, Kepolisian, Kejaksaan sampai penahan serta kematiannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dengan demikian TPF akan mewawancarai seluruh narasasumber yang terkait dengan kasusnya secara independen.
“Kami nantinya akan mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi yang objektif,” tandas Ilham.
TPF tediri dari 9 orang, masing-masing, Ilham Bintang sebagai ketua, wakil ketua Marah Sakti Siregar, dan Wina Armada Sukardi sebagai sekretaris. Sedangkan sebagai anggota masing-masing Uni Lubis, Teguh Santosa, Firdaus, Zanal Helmy, Agus Sudibyo dan Gusti Rusdi Effendi.
Dalam rapat disepakati dalam waktu secepat TPF akan mewawancarai para narasumber baik di Jakarta maupun di daerah termasuk dari kalangan pers, pejabat Pemda, kepolisian, tokoh masyarakat dan para pengusaha yang namanya terkait. Hasil wawancara akan dibawa untuk dibahas dalam rapat berikutnya.#(KP/PR)
Komentar