Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
KOTA GORONTALO [KP] – Ada yang menarik dari pelaksanaan Buka Bersama yang digelar Sagela Comunity bersama Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, Minggu (19/05/2019) kemarin, di Warkop Amal Kota Gorontalo.
Saat memberikan sambutan, Owner Warkop Amal yang juga pengurus Sagela Comunity H. Ramli Anwar, sedikit guyon dan bercanda. Haji Ramli memanggil Bupati Syarif dengan sebutan Bapak Gubernur.
Bukan hanya itu, Ramli yang juga mantan anggota DPRD Kota Gorontalo ini menegaskan bahwa Syarif Mbuinga bukan hanya semata-mata milik masyarakat Pohuwato, melainkan juga milik masyatakat Kota Gorontalo.
“Pak Syarif ini bukan orang lain. Jadi Pasisa ini bukan hanya milik orang Pohuwato, tapi juga milik orang Kota. Pada saat itu, saya memanggilnya pak Wagub. Pada saat itu.. Tapi, saat ini mungkin tidak salah kalau kita memanggil beliau Pak Gubernur, Insyaallah Amin, ” ujar Ramli sedikit guyon.
Menanggapi guyonan itu, Bupati Syarif Mbuinga mengaku masih fokus puasa dan belum mau bicara soal politik. Ia bahkan sengaja mengambil moment silaturahim ini dibulan puasa agar pembicaraan terkunci hanya sebatas puasa.
Syarif lalu mengutip perkataan seorang ustadz bahwa lima hal yang membatalkan puasa, satu diantaranya adalah berbincang-bincang bukan pada waktunya dan ditempatnya. “Sebagaimana kata ustadz 5 hal yang membatalkan puasa, termasuk berbincang-bincang bukan pada waktu dan tempatnya, ” terang Syarif sedikit bercanda.
Bukber seakan menjadi momentum awal terbangunnya keakraban antara Bupati Syarif Mbuinga dengan segenap komunitas Sagela dan sebagian tokoh politik di Gorontalo.
Bukber juga diisi dengan pembagian takjil kepada para pengendara roda dua dan empat yang melintasi pasar sentral.#[KP-Jundi].
Komentar