GORONTALO [kabarpublik.id] – Kiprah Ketua TP-PKK Kab. Gorontalo Prof. Fory Armin Naway dalam 8 tahun terakhir ini, menuai perhatian banyak kalangan.
Hal itu terjadi karena intensitas dan dinamika organisasi yang identik dengan kaum perempuan ini, tampil elegan dengan kiprahnya yang sungguh membawa harapan dan optimisme.
Paling tidak hal itu dapat dilihat dari program-program yang dicetuskan TP-PKK Kab. Gorontalo selama ini yang menggagas program Sekolah Pasar dan Pesantren Lansia.
Sekolah Pasar merupakan upaya yang dicanangkan TP-PKK Kab. Gorontalo sebagai bentuk keberpihakan terhadap anak-anak usia sekolah yang terpaksa harus berhenti bersekolah karena faktor ekonomi.
Mereka terdiri dari anak-anak,remaja termasuk mereka orang dewasa yang buta-huruf untuk mendapatkan pembelajaran di Pasar-pasar tradisional tanpa mengganggu aktivitas mereka di pasar-pasar.
Untuk kepentingan ini, TP-PKK merekrut Guru-Guru dan melibatkan kader PKK untuk menjadi Guru hingga mereka yang putus sekolah bisa melanjutkan pendidikannya melalui Kejar Paket A, Paket B dan Paket C. Sementara mereka yang buta huruf diajarkan hingga dapat membaca.
Upaya TP-PKK Kab. Gorontalo ini ternyata mendapat respon dan disambut hangat oleh mereka yang selama ini seakan termarginalkan, terutama mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan atau putus sekolah.
Bahkan lebih dari itu, mereka menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada TP-PKK Kab. Gorontalo yang sudah mencanangkan program yang belum pernah tercetus pada periode kepemimpinan masa lalu.
Program PKK Kab. Gorontalo lainnya yang mendapat respon positif dari masyarakat, adalah program Pesantren Lansia, yakni program untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an bagi para usia lanjut, termasuk program pengajian, tadarus dan ceramah agama yang diikuti oleh mereka yang berusia antara 55-70 tahun bahkan lebih.
Program ini dinilai sangat positif karena kelompok masyarakat usia lanjut yang terkadang lebih banyak diam di rumah dan tidak memiliki aktivitas rutin, dapat kembali aktif mengisi waktu-waktu luangnya untuk kegiatan positif atau keagamaan sebagai bekal kehidupan di akherat.
Selain itu, program Pesantren atau sekolah Lansia ini, dinilai mengandung muatan positif yang dapat membangkitkan dan menyegarkan kembali para Lansia secara jasmaniah dan rohaniyah yang sangat penting untuk menunjang kesehatan dan rasa percaya diri kaum Lansia.
Tidak hanya itu saja, TP-PKK Kab. Gorontalo dibawah kepemimpinan Prof. Fory Armin Naway juga mencanangkan program-program yang sangat menunjang dan memberikan penguatan terhadap keberhasilan program Pemerintah Daerah.
Sebutlah misalnya, TP-PKK Kab. Gorontalo selama ini melakukan program pembangunan Rumah Layak Huni (Mahyani), program Bedah Rumah bagi warga tidak mampu, termasuk program Posyandu, melaksanakan program perbaikan gizi bagi anak-anak dan program gerakan Makan Ikan dan makanan bergizi lainnya.
Demikian juga, TP-PKK Kab. Gorontalo secara rutin dan intensif melaksanakan program penanggulangan Stunting, pemberdayaan kaum perempuan melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga, program bantuan modal dan pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas dan program lainnya yang bersentuhan dengan 10 program PKK.
Menariknya lagi, TP-PKK Kab. Gorontalo selama ini, juga memiliki program khusus, berupa kegiatan untuk menyalurkan bantuan bagi keluarga korban kebakaran dan masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.
Tidak ketinggalan, PKK Kab. Gorontalo di era kepemimpinan Prof. Fory Armin Naway, juga menaruh perhatian pada gerakan perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak-anak korban kekerasan rumah tangga dan korban pelecehan lainnya melalui program rehabilitasi yang dilakukan secara kolaboratif dengan instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kab. Gorontalo.
Yang lebih membanggakan lagi, kiprah PKK Kab. Gorontalo, juga memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian adat dan budaya Gorontalo, diantaranya mengangkat pamor kain sulaman kain kerawang baik dalam bentuk pembinaan keterampilan bagi kaum ibu, membantu permodalan dan promosi karawo di berbagai event baik lokal, provinsi,regional dan nasional.
TP-PKK Kab. Gorontalo juga memiliki program gerakan memasak dengan fokus mengembangkan dan melestarikan makanan dan penganan kuliner khas Gorontalo, termasuk melakukan gerakan menanam tanaman adat.
Yang paling mengesankan lagi, TP-PKK Kab. Gorontalo juga secara intensif menghidupkan kembali tradisi “Tunggohu” dan Bele’uto yang selama ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Gorontalo selama ini.
Masih banyak lagi program-program yang pada dasarnya menunjukkan, betapa TP-PKK Kab. Gorontalo termasuk organisasi yang paling aktif dalam memainkan kiprah dan perannya di tengah masyarakat.
Komentar