Laporan : Aldiyansah Kuice
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Aksi demo tolak kehadiran Grab yang di lakukan oleh sejumlah abang bentor di Gorontalo dilaksanakan di depan Rumah Dinas Gubernur provinsi Gorontalo pada Senin (03/04/2018) pukul 15.30 Wita.
Presiden Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) Iwan S. Abdullatif meminta agar meloloskan permintaan IPB. “Kami minta kepada pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kota supaya menindak lanjuti aspirasi pengemudi bentor,” ungkap Iwan.
Inilah pernyataan Presiden Ikatan Pengemudi Bentor Iwan yakni :
1. Taxi online apa pun bentuknya tidak boleh masuk di semua titik pangkalan yang ada di Gorontalo maupun di pasar-pasar tradisional.
2. Persoalan taxi online, kami IPB sudah bekerja sama dengan PO angkasa menyediakan mobil khusus full AC bila konsumen menginginkan mobil full AC untuk penumpang-penumpang baik di hotel maupun tempat umum.
Ditegaskan Iwan bahwa adanya grab sangat mengganggu keamanan, adanya gejolak-gejolak di lapangan yang di beberapa titik. “Saya sering melakukan aksi damai ini supaya tidak terjadi aksi di luar IPB,” ucap Presiden IPB.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, DR. Jamal Ngandro menyatakan dengan tegas jika Grab di Gorontalo belum memiliki surat ijin untuk beroprasi.
“Pada 11 Februari sudah kami keluarkan surat agar belum bisa beroprasi dan apa bila ada hal-hal dilapangan yang bertentangan dengan surat tersebut agar kiranya dilaporkan jangan mengambil tindakan sendiri,” Ucap Jamal Ngandro
Aksi tolak masuknya Grab di provinsi Gorontalo yang dilakukan oleh IPB membuat sejumlah abang bentor ikut dalam aksi ini karena menurut mereka sangat merugikan pengemudi bentor di Gorontalo.
Massa yang memadati halaman Rudis Gubernur Gorontalo akhirnya membubarkan diri setelah mendengar penjelasan dari pihak pemerintah dalam hal ini pihak Dinas Perhubungan provinsi Gorontalo.#(KP)
Komentar