BERITA

Pemkab dan Kantah Lima Puluh Kota Gelar Rakor Fasilitasi Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat 

SUMATERA BARAT[kabarpublik.id] — Kantor Pertanahan Kabupaten Lima Puluh Kota menghadiri kegiatan rapat koordinasi fasilitasi pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat (MHA) yang digelar di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (DPMDN) Kabupaten Lima Puluh Kota pada Rabu (17/9/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, terkait agenda fasilitasi penetapan MHA berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat.

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sendiri sebelumnya telah menetapkan Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 182/159/BUP-LK/VI/2023 tentang pembentukan Panitia Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam rapat tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lima Puluh Kota, Ibu Lucy Novianti, S.SiT., M.H., turut hadir didampingi oleh Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Febrina Bachtiar, S.H., M.H. Kehadiran jajaran BPN ini menjadi bagian dari upaya sinergi antar-instansi dalam memberikan kepastian hukum atas tanah ulayat, serta mendukung pengakuan legalitas masyarakat hukum adat di daerah.

Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan proses fasilitasi MHA di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat berjalan lebih terarah, transparan, serta mampu memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi masyarakat adat. Hal ini sekaligus menjadi langkah penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan mendukung pembangunan daerah yang inklusif.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related posts

PLN Gelar Program Pengembangan Start Up “Elevation: Watts Up!

Ivan KP

Gubernur Mahyeldi Paparkan Situasi Kesehatan dan Ketenagakerjaan Sumbar di Hadapan Rombongan Kunker Komisi IX DPR RI

Rama Satya

Wamen Ossy Tegaskan Arah Birokrasi Kementerian ATR/BPN yang Bersih dan Berintegritas

Andi Bagu

Leave a Comment