Laporan : Aldiyansah Kuice
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) : Masyarakat Kelurahan Bulotadaa digemparkan dengan penemuan sosok mayat yang diduga mengakhir hidupnya dengan cara gantung diri. Mayat ini sudah dalam keadaan membusuk di ruangan tamu rumah si korban, yang ditemukan warga, Kamis (13/09/2018) di Jalan T. Idrus, Kelurahan Bulotadaa Kecamatan Sipatana Kota Goronto.
Setelah beberapa hari tak kelihatan oleh warga sekitar, Marten Akili alias Teni, seorang pengemudi bentor ditemukan tak bernyawa di kediamannya, dalam kondisi sudah tak bernyawa dan sudah membusuk.
Informasi yang berhasil diapatkan dari warga sekitar, jasad korban ditemukan oleh warga sekitar bernama Yudin Luoyo yang sehari-hari membantu si korban untuk memberikan makanan kambing seperti biasanya.
Menurutnya, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita, seperti biasa dirinya memberikan makan kambing korban yang terletak di belakang rumahnya. Ia kemudian curiga melihat banyaknya lalat yang mengerumuni rumah korban.
Sebagaimana biasanya, korban pagi hari sudah bangun pagi bersama sama saksi mencari dan mengecek makanan kambing, akan tetapi sudah beberapa hari terakhir ini, korban tidak kelihatan hanya bentornya saja yang terparkir di belakang rumah dekat kandang kambing.
Saksi yang melihat makanan kambing sudah kering berinisiatif untuk menggantinya dengan yang baru, di mana saksi kemudian memutar dari arah sebelah kiri rumah korban dan sempat mencium aroma bau busuk dan melihat banyak lalat besar yang keluar masuk ventilasi udara kamar bagian belakang.
Saksipun kemudian memberitahukan bau busuk dan lalat tersebut kepada tetangga sekitar di mana saksi dengan beberapa tetangga korban mengecek dengan mengintip dari arah kaca jendela depan, dimana saat itu saksi dan tetangga korban melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di ruang tamu.
Melihat keadaan korban yang sudah tergantung saksi dan beberapa orang tetangga bergegas masuk mendobrak pintu belakang yang dalam keadaan terkunci. Saksi melihat tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat sehingga membuat saksi tidak berani mendekat ataupun menurunkannya.
“Saya juga mencium bau menyengat. Penasaran saya cek di dalam rumah, melihat melalui jendela depan rumah korban. Setelah saya lihat ternyata Te Teni sudah tergantung di ruang depan kamar tidurnya,” ujar Yudin Luoyo.
Korban gantung diri menggunakan tali jemuran yang diikat di kayu yang tertahan di ventilasi udara dari ruang tengah rumah korban, di mana posisi korban tergantung kaki masih menyentuh lantai, korban tinggal di rumah tersebut sendirian di mana kedua orang tua korban sudah meninggal.
Penyebab korban gantung diri belum dapat di pastikan hanya saja menurut keterangan keluarga korban Muhlis Hasiru, korban dua bulan lalu sempat mengatakan ingin menikah kepada keluarganya, akan tetapi perempuan yang di maksud korban adalah Laila Musada dengan status Janda Anak 2, yang masih sepupu dengan korban sehingga pihak keluarga tidak menyetujuinya. Sekitar sebulan yang lalu perempuan yang di sukai korban tersebut akhirnya melangsungkan pernikahan dengan teman sekantornys.
Saat ini mayat korban sudah di bawa ke rumah sakit Aloe Saboe untuk dilakukan visum luar dikarenakan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.#(KP)
Komentar