Oleh : Nurhadi Taha
NELSON Pomalingo Bupati yang bekerja, juga ia Membangun. Pada era kepemimpinannya, Kabupaten Gorontalo semakin jelas arah kemajuannya. Menurut data BPS Kabupaten Gorontalo, kemiskinan di Kabupaten Gorontalo mengalami penurunan sebesar 1, 78% yang berarti dalam 3 tahun era kepemimpinannya, orang miskin di Kabupaten Gorontalo berkurang dan rakyat mengalami kenaikan taraf kesejahteraan hidupnya.
Dalam sisi pembangunan pada 3 tahun kepemimpinan Nelson Pomalingo, ia mencoba mendobrak ketertinggalan Kabupaten Gorontalo di era sebelumnya, dengan memfokuskan pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusianya serta memperpendek rentang kendali layanan masyarakat. Misalnya saja pembangunan rumah sakit di Boliyohuto. Dengan ini masyarakat Boliyohuto tak perlu lagi jauh untuk berobat, dan tak lagi mengeluarkan koceknya untuk datang ke rumah sakit. Sudah dekat layanan untuk kesehatan dan pengobatannya. Tak Hanya itu Nelson Pomalingo Juga di tahun ini membangun pelabuhan Bilato, di tahun 2020 nantinya hal ini tentu menjadi kawasan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, lapangan pekerjaan akan terbuka luas.
Gagasannya soal Limboto menjadi Kawasan Madinatul Ilmi perlahan semakin terlihat dengan dibangunnya taman budaya, juga kawasan satelit pendidikan di Bonggohulawa, pembangunan Scienche Techno Park ( Laboratorium Alam) dan mengembangkan Perguruan Tinggi di kabupaten Gorontalo membuktikan visi dan gagasan Nelson tak hanya berorientasi pada infrasturuktur tetapi mematangkan Sumber Daya Manusianya dengan cita – cita Kabupaten Gorontalo sebagai kawasan pendidikan adalah niat tulus sejatinya sebagai ilmuan dan akademisi. Tentu dirinya tak ingin ada rakyatnya terbelekang pendidikannya. Pada sisi lainnya, masyarakat kabupaten Gorontalo yang berkategori Tuna Wisma telah di fasilitasi pembangunan rusunawa dan Rumah Layak Huni mencapai 8 ribu unit, dan akan ditargetkan di tahun 2020 mencapai 10 ribu unit.
3 tahun kepemimpinannya banyak hal yang telah ia lakukan, walau itu baginya belum akhir dari sebuah mimpi dan cita-citanya. Goresan kertas boleh di penuhi dengan tinta dan coretan kritik, tetapi baginya kertas putih itu tak akan ternodai dengan cercaan serta cemoohan barisan sakit hati. Kertas putih tak terhina dan ternoda dengan fitnah namun akan tertulis sejarah serta harapan semua orang .
Membangun dan bekerja telah menjadi tekadnya untuk kabupaten Gorontalo lebih baik dan lebih maju. Sekali lagi kita dan semua rakyat akan meminta Nelson untuk menuliskan sejarah cita cita rakyat Gorontalo seutuhnya.##
Komentar