Laporan : Muzamil Hasan
Editor : Màhmud Marhaba
KOTA GORONTALO (KP) – Walikota Gorontalo Marten Taha berkomitmen menjadikan Kota Gorontalo sebagai daerah religius, dan hal tersebut diyakininya bukan hanya pada sebatas program saja.
Namun kata Marten Taha, kegiatan yang berkaitan dengan program tersebut, akan terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo hingga ke wilayah-wilayah kecamatan, kelurahan dan rukun tetangga (RT/RW).
Salah satu programnya terang Walikota, melalui Gerakan Sholat Subuh Berjamaah atau yang disebut GSSB.
Hal tersebut ditegaskan walikota 2 periode ini , usai melaksanakan GSSB di Masjid Nurul Ain Kelurahan Dembe Jaya Minggu (26/01/2020)
Marten menelaskan, GSSB ini merupakan bagian dari implemetasi program dalam rangka menjadikan Kota Gorontalo sebagai daerah religius.
Melalui program tersebut terang Marten, Pemerintah Kota Gorontalo turut mensosialisasikan dan mengajak generasi muda untuk andil dalam kegiatan positif.
“Program GSSB ini, bukan hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo, namun turut digalakkan oleh seluruh aparatut pemerintahan, baik di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.” Kata Marten.
Tujuannya urai alumni Fakultas Ekonomi Unsrat Manado ini, menjadikan warga daerah ini lebih baik, khususnya generasi muda sehingga terhindar dari aktivitas yang menyimpang.
Seiring dengan pelaksanaan program tersebut, Marten juga ungkapkan, Pemerintah Kota Gorontalo terus mendukung pelaksanaan pembangunan masjid-masjid yang ada di seluruh wilayah Kota Gorontalo.
Pemerintah Kota Gorontalo juga tengah menggalakkan program 10 ribu hafiz. selama lima tahun kedepan, dan bertekad akan melahirkan 10 ribu hafiz.
“Jika semua generasi muda Kota Gorontalo fasih baca tulis dan menghafal Al Quran, saya yakin mereka tidak akan terjerumus ke lembah hitam dan pergaulan yang bisa berdampak buruk pada masa depan mereka,” ungkap Marten.#(KP/HMS).
Komentar