GORONTALO [kabarpublik.id] – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar Sosialisasi Retensi Arsip Logistik Pemilu tahun 2024 dan Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Srikandi dilingkungan KPU Kabupaten/Kota, Rabu (29/05/2024).
Acara yang berlangsung di Grand-Q Hotel Kota Gorontalo ini, dihadiri oleh para Ketua, Sekretaris, Kasubag Keuangan Umum dan Logistik, serta Operator Srikandi dari KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.
Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, saat membuka acara ini menekankan pentingnya retensi arsip dalam menjaga integritas dan transparansi logistik pemilu dan pilkada.
“Retensi arsip yang baik adalah tulang punggung akuntabilitas dalam setiap proses pemilu dan pilkada. Dengan adanya sosialisasi ini, kita berharap seluruh jajaran KPU di Provinsi Gorontalo dapat menjalankan tugas dengan lebih baik,” ungkap Sophian.
Acara pembukaan ini, juga turut dihadiri oleh Kepala Bagian TU Persuratan Sekretariat Jenderal KPU Republik Indonesia, Oky Spinola Idroos. Ia juga berkesempatan memberikan materi mengenai retensi arsip logistik pemilu tahun 2024.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah bimbingan teknis penggunaan aplikasi Srikandi. Para peserta menerima pelatihan langsung mengenai berbagai fitur aplikasi, cara pengoperasian, serta manfaatnya dalam mendukung pekerjaan sehari-hari.
Operator Srikandi dari setiap KPU Kabupaten/Kota berkesempatan untuk praktek langsung dengan bimbingan dari tim teknis berpengalaman.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh KPU Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo dapat lebih siap dan terampil dalam mengelola arsip logistik pemilu dan pilkada serta memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi Srikandi. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pilkada di Indonesia, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar peserta, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi di lingkungan KPU se-Provinsi Gorontalo.
Komentar