Laporan : Rijali (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
RAJA AMPAT [KP] – Hasil laporan Satgas Covid-19 di Raja Ampat terkait jumlah perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mulai tanggal 6 hingga 9 April 2020 pekan ini terus menurun.
Dari data laporan sebelumnya per 6 April 2020, 1 orang selesai pemantauan, jadi berkurang 24 orang. Sementara data laporan per 7 April 2020, 3 orang selesai pemantauan, jadi berkurang 22 orang dari data sebelumnya 24 orang. Dari hasil 22 itu diketahui 1 Orang Tanpa Gejala (OTG) naik status jadi ODP.
Update per 8 April jumlah ODP dari data sebelumnya 22 orang, 3 orang selesai pemantauan, jadi total 19 orang.
Sementara hasil laporan Juru Bicara Covid-19 yang diwakili dr. Agus per Kamis 9 April pukul jam 10.00 WIT, jumlah perkembangan ODP di Raja Ampat 17 orang, 2 selesai pemantauan, dari jumlah sebelumnya 19 orang.
“Jadi hari ini jumlah ODP di Raja Ampat menurun menjadi 17 orang dan 17 orang tetap masih dalam pemantauan,” terang Agus ketika konfrensi pers,09/04/2020) dini hari.
Dari hasil laporan tersebut nampaknya jumlah ODP yang dilaporan pada tanggal 4 April akhir pekan dengan total ODP 25 orang hingga saat ini terus berkurang menjadi 17 orang.
Sementara status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kini belum ada.
Tim teknis RSUD Raja Ampat melalui dr. Laura menambahkan, Hingga saat ini kasus ODP selesai pemantauan sebanyak 10 orang, 9 dari wilayah kerja Puskesmas Waisai dan 1 orang Puskesmas Saonek.
“Untuk 2 orang selesai pemantauan hari ini itu dari Puskesmas Waisai, jadi total selesai pematauan medis khusus di wilayah Puskesmas Waisai itu semua 9 orang,” terangnya.
Terkait 17 orang yang masih dalam pematauan diketahui dari lima wilayah puskesmas Raja Ampat yaitu, Puskesmas Waisai 10 orang, Warsambin 1 orang, Saonek 1 orang, Waigama 4 orang dan Samate 1 orang.
“Dari 17 ODP ini memiliki masa waktu selesai pemantauan yang bervariasi, terhintung mulai hari pertama di karantina hingga sampai 14 hari”, ucapnya.
Lanjutnya, sebagai informasi, terkait pemberitaan yang beredar di masyarakat tentang gerakan berhenti 3 hari total (Pemberhentian Aktifitas) masyarakat di Raja Ampat tidak berlaku. Sehingga fasilitas kesehatan, pasar dan fasilitas umum lainnya berjalan seperti biasa.
Selain itu Dia menghimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan social distancing dan phsycal distancing.
“Tetap dan terus mencuci tangan, terus stay di rumah, dan mengunakan masker sesuai anjuran,” imbuh Laura #[KP]
Komentar