Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Meski Demokrat tidak mengusung pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Gorontalo, namun partisipasinya untuk Pilkada di Kota Gorontalo cukup signifikan.
Ketua DPD Demokrat provinsi Gorontalo, Dr. Ir. H. Gusnar Ismail, MM dalam keterangannya kepada media ini Jumat (05/01/2018) kemarin mengatakan bahwa dukungan Demokrat untuk calon Walikota dan calon Wakil Walikota hingga kini belum harus menunggu rekomendasi di Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
Berbeda dengan calon Bupati Gorontalo Utara dan Wakil Bupati Gorontalo Utara. Demokrat telah mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor:749/SK/DPP.PD/XI/2017 tentang calon bupati dan Wakil Bupati kabupaten Gorontalo Utara provinsi Gorontalo periode 2018-2023.
Demokrat akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Calon Bupati Gorut, Drs. H. Ronni Imran dan Ir. H. Ismail Patamani. SK dikeluarkan tertanggal 27 Desember 2017 ditanda tangani oleh Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono sebagai ketua umum dan Dr. Hinca Panjaitan, SH., MH., ACCS.
Menariknya, untuk Cawali dan Cawawali Kota Gorontalo yang hingga kini belum ada kepastian. Gejolak Pilwako ternyata mempengaruhi pencalonan dari partai Demokrat. Namun, hal ini dipertegas kembali oleh Gusnar Ismail yang juga sebagai calon anggota DPR-RI 2019 mendatang. Dirinya mengatakan bahwa paling lambat penentuan dukungan diputuskan hari ini. “Untuk Kota Gorontalo akan diputuskan oleh SBY di Cikeas hari ini Sabtu (06/01/2018).
Kemanakah dukungan Demokrat untuk pasangan calon Walikota dan Wawali Kota Gorintalo di Pilwako? Kita tunggu saja hasil yang bakal diputuskan oleh Presiden RI ke 6 tersebut. (KP)
Komentar